SISTEM PENDISTRIBUSIAN BARANG DAN PENGELOLAAN TOKO BGS SUMEDANG

Unknown
By -
1
Post By : Dadang Permana
               A2.1100124
               TI-VIC
               STMIK SUMEDANG


SISTEM PENDISTRIBUSIAN BARANG DAN PENGELOLAAN TOKO BGS SUMEDANG

PEMBAHASAN

1. Sekilas Tentang Profile Perusahaan

Toko Bintang Gemilang Sumedang (BGS),merupakan salah satu toko yang berdiri sejak tahun 1971, Didirikan toko ini oleh Bapak Haji Komar sampai saat ini masih terus berkembang. Toko BGS ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distributor barang kebutuhan pokok sehari-hari. Toko BGS  memiliki cabang di daerah Rancakalong dan toko pusatnya di jalan Ahmadyani sumedang.


2.  Entitas yang telibat : 
     Entitas dalam :
a.   Staf Admin BGS pusat

Staf Admin BGS pusat menangani pembukuan perusahaan. Bertugas mencatat dan menghitung arus kas perusahaan, daftar laba rugi, dan biaya – biaya operasional lainya.

b.    Staf gudang 

Staf gudang mencatat arus pendistribusian barang dan stok barang yang terdapat di gudang.

c.    Staf distribusi  

Staf distribusi di sini diberikan kepercayaan perusahaan bertugas untuk mendistribusikan barang ke toko cabang dan mengawasi pendistribusian barangnya. 
d.    Admin BGS cabang

Admin BGS cabang menangani pembukuan toko cabang, kemudian bertugas mencatat dan menghitung arus kas Toko, daftar laba rugi dan biaya – biaya operasional lainya serta melaporkan jika ada stok barang yang sudah hampir habis ke Staf admin pusat.
          Entitas luar :
a.  Pemilik

Pemilik di toko BGS 1 serta BGS Cabang memiliki wewenang untuk  menentukan tujuan, arah perusahaan serta menentukan perencanaan jangka panjang dan sebagai pengawas  perusahaan.

3. Procedure Yang Berjalan Sekarang

         Admin BGS Cabang memesan barang ke Admin BGS pusat

         Admin BGS pusat memesan data barang yang diminta ke Staf Gudang 
         Staf Gudang membuat laporan barang yang akan dikirim

         Admin BGS Cabang memberikan laporan penjualan ke Admin BGS Pusat

         Admin BGS Pusat memberikan laporan tentang seluruh pengelolaan toko ke Pemilik Toko BGS.



4. Tabel IPO

Dilihat dari procedure yang berjalan maka dapat kita buat tabel Input, Proses, dan Output sebagai berikut :

Gambar : Tabel IPO
 
5. Konteks Diagram


Gambar : Konteks Diagram

Keterangan :

Dari gambar konteks diagram diatas maka dapat saya jelaskan yang pertama dimulai dari entitas BGS cabang menginputkan data pemesanan barang ke sistem, kemudian dari sistem keluar output berupa laporan pemesanan barang ke entitas admin BGS pusat, setelah admin BGS pusat menerima laporan pemesanan barang dari BGS cabang, lalu admin BGS pusat menginputkan data barang (data barang yang dipesan oleh BGS cabang) ke sistem kemudian keluar output laporan data barang ( laporan data barang yang dipesan BGS cabang) ke staf gudang, setelah staf gudang menerima laporan data barang dari admin BGS pusat, kemudian staf gudang menginputkan data pengiriman barang ke sistem , lalu keluar output laporan pengiriman barang yang diterima oleh staf distribusi, setelah itu staf distribusi menginputkan kembali data pengiriman barang ke sistem, lalu keluar output laporan pengiriman barang ke toko BGS cabang, setelah toko BGS cabang menerima laporan pengiriman barang, kemudian toko BGS cabang menginputkan data penjualan barang ke sistem dari hasil penjualan yang dilakukan Toko BGS cabang, kemudian keluar output berupa laporan penjualan barang dari toko BGS cabang ke admin BGS pusat. Lalu admin BGS pusat menginputkan kembali berupa data pengelolaan toko BGS ke sistem kemudian keluar output laporan pengelolaan toko BGS ke pemilik toko BGS

6. DFD level 1



Gambar : DFD Level 1



Keterangan :

DPD level 1 adalah pengembangan sistem dari konteks diagram, yang didalamnya terdapat data store/data base sebagai media untuk menyimpan data.

Dari gambar DPD level 1 diatas maka dapat saya jelaskan sebagai berikut.

Dimulai dari toko BGS cabang menginputkan data pemesanan barang ke sistem pemesanan kemudian keluar output laporan pemesanan barang ke admin BGS pusat, laporan pemesanan barang mengambil data dari data store data barang. Setelah itu admin BGS pusat menginputkan data barang ke sistem pengecekan, apakah barang yang diminta oleh toko BGS cabang tersedia atau tidak, kemudian data barang di simpan ke data store data barang. Setelah melakukan pengecekan dan ternyata barang yang diminta tersedia, lalu keluar output laporan data barang yang diterima oleh staf gudang  (laporan data barang diambil dari data store data barang) kemudian staf gudang menginputkan data pengiriman barang ke sistem pengiriman, lalu datanya masuk dan disimpan ke data store data pengiriman. Kemudian keluar output laporan pengiriman barang yang diterima oleh staf distribusi ( data laporan pengiriman barang diambil dari data store data pengiriman). Setelah itu staf distribusi menginputkan kembali data pengiriman barang ke sistem kemudian keluar output laporan pengiriman barang yang diterima oleh BGS cabang. Kemudian BGS cabang menginputkan data penjualan barang ke sistem penjualan lalu data penjualannya disimpan di data store data penjualan, setelah itu keluar output laporan penjualan yang diterima oleh Admin BGS pusat (data laporan penjualan diambil dari data store data penjualan). Admin BGS pusat menginputkan data pengelolaan toko ke sistem cetak, data pengelolaan toko diambil dari data store data barang, data pengiriman,dan  data penjualan, masuk ke sistem cetak, kemudian di simpan di data store data pengelolaan. Lalu keluar laporan pengelolaan toko BGS yang diterima oleh pemilik toko BGS (laporan data pengelolaan toko BGS diambil dari data store data pengelolaan toko BGS).



USE CASE DIAGRAM

KETERANGAN : Pada digram use case dapat saya jelaskan yang pertama tugas dari admin BGS pusat yaitu entri data barang, cek barang konfirmasi pemesanan barang, buat laporan barang yang harus dikirim, buat laporan penjualan toko BGS dan pengelolaannya. kemudian tugas dari admin BGS cabang yaitu pesan barang dan membuat laporan penjualan toko BGS cabang. staf gudang bertugas membuat laporan data barang yang dikirim dan laporan pengiriman. pemilik toko hanya melihat laporan. ( Dari diagram use case ini, staf distribusi tidak dimasukan karena staf distribusi hanya bertindak sebagai kurir atau supir pengantar barang )


CLASS DIAGRAM  

Selanjutnya yaitu membuat Diagram Class, Class Diagram kelas adalah diagram UML yang menggambarkan kelas-kelas dalam sebuah sistem dan hubungannya antara satu dengan yang lain, serta dimasukkan pula atribut dan operasi
Pada sistem pendistribusian dan pengelolanan toko BGS Sumedang, di dalam diagram class terdapat beberapa bagian aktor/entitas yang berperan dan berinteraksi dengan sistem dan didalamnya terdapat struktur data dan aksi yang dilakukan. Berikut akan dibahas mengenai pembuatan diagram class.



Pada gambar diatas merupakan struktur tampilan yang dirancang dalam aplikasi Sistem Pendistribusian Barang dan Pengelolan Barang Toko BGS Sumedang.




STATECHART DIAGRAM

Selanjutnya kita akan membuat Statechart diagram, yang dimaksud dengan statechart diagram merupakan model perilaku yang dinamis dari class secara individual maupun beberapa bentuk dari obyek. Semua itu menunjukkan deretan dari state yang dilakukan obyek melalui event yang menyebabkan sebuah transisi dari satu ke aktifitas yang lain, dan beberapa aksi yang menghasilkan dari satu state atau aktifitas yang berubah.
Dibawah ini akan dijelaskan tentang statechart diagram.


STATECHART DIAGRAM PEMESANAN



STATECHART DIAGRAM PENGIRIMAN



STATECHART DIAGRAM CEK BARANG



STATECHART DIAGRAM PENJUALAN



STATECHART DIAGRAM PENGELOLAAN TOKO BGS





ACTIVITY DIAGRAM

Langkah selanjutnya kita akan membuat Activity Diagram, sebelumnya kita harus memahami terlebih dahulu tentang activity diagram, yang dimaksud dengan activity diagram adalah Diagram aktivitas atau dalam bahasa inggris activity diagram adalah representasi grafis dari seluruh tahapan alur kerja. Diagram ini mengandung aktivitas, pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari aktivitas tersebut. Pada pemodelan UML, diagram ini dapat digunakan untuk menjelaskan proses bisnis dan alur kerja operasional secara langkah demi langkah dari komponen suatu sistem.
Dibawah ini adalah contoh activity diagram sistem pendistribusian barang dan pengelolaan toko BGS Sumedang.

ACTIVITY DIAGRAM ISI DATA PEMESANAN




ACTIVITY DIAGRAM HAPUS DATA PEMESANAN




ACTIVITY DIAGRAM CEK STOK BARANG




ACTIVITY DIAGRAM ENTRI DATA BARANG




ACTIVITY DIAGRAM ENTRI DATA PENGIRIMAN




ACTIVITY DIAGRAM CEK DATA YENG HARUS DIKIRIM




ACTIVITY DIAGRAM ENTRI DATA PENJUALAN




ACTIVITY DIAGRAM CEK DATA PENJUALAN




ACTIVITY DIAGRAM ENTRI DATA PENGELOLAAN




 ACTIVITY DIAGRAM CEK DATA PENGELOLAAN






SQUENCE DIAGRAM


Selanjutnya saya akan membahas mengenai pembuatan Squence Diagram, sebelum kita membuat diagram squence, kita harus memahami terlebih dahulu apa yang disebut dengan diagram Squence.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Dibawah ini adalah contoh Squence diagram sistem pendistribusian barang dan pengelolaan toko BGS Sumedang.


SQUENCE DIAGRAM ADMIN CABANG ISI PEMESANAN BARANG




SQUENCE DIAGRAM ADMIN CABANG HAPUS DATA PEMESANAN BARANG




SQUENCE DIAGRAM ADMIN BGS PUSAT CEK DATA BARANG




SQUENCE DIAGRAM STAF GUDANG CEK DATA PENGIRIMAN




SQUENCE DIAGRAM ADMIN CABANG ENTRI DATA PENJUALAN




SQUENCE DIAGRAM ADMIN BGS PUSAT CEK DATA PENJUALAN




SQUENCE DIAGRAM ADMIN BGS PUSAT ISI DATA PENGELOLAAN





SQUENCE DIAGRAM ADMIN BGS PUSAT CEK DATA PENGELOLAAN

Post a Comment

1Comments

Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.

Post a Comment