Penelitian
Saya
melakukan penelitian terhadap pengguna handphone samsung, yaitu tentang
spesifikasi Samsung terhadap Keputusan Pembelian dari Konsumen.
Tujuan
Mengetahui
seberapa besar Kepuasan seseorang setelah melakukan pembelian Handphone Samsung.
Data
Hasil Kuesioner Revisi ( X ) , ( Y )
1. Uji Frekuensi
Distribusi
Frekuensi adalah
daftar nilai data (bisa nilai
individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang interval
tertentu) yang
disertai dengan nilai frekuensi yang sesuai.
Pertama buka data kuesioner dalam excel, cpoy-kan yang berwarna biru ke dalam SPSS.
Selanjutnya Klik mennu Analyze > Descriptive Statistics > Frequencies di SPSS.
Keterangan
:
Dapat kita lihat pada P1 :
• Yang menjawab Kurang setuju ada 3
orang.
• Yang menjawab Setuju ada 5 orang
• Yang menjawab Sangat Setuju ada 2
Orang.
• Total Responden adalah 10 Orang.
Hasil
Uji Frekuensi Tabel ( X
) yang
lainnya :
LANGKAH UJI FREKUENSI ( Y )
Pertama buka data kuesioner dalam excel, copy-kan yang berwarna biru ke dalam SPSS.
Selanjutnya Klik mennu Analyze > Descriptive Statistics > Frequencies di SPSS.
Seperti
inilah hasil dari Proses tadi :
Keterangan
:
Dapat kita lihat pada P1 :
• Yang menjawab Kurang setuju ada 3
orang.
• Yang menjawab Setuju ada 4 orang
• Yang menjawab Sangat Setuju ada 3 Orang.
• Total Responden adalah 10 Orang.
Hasil
Uji Frekuensi Tabel ( Y ) yang
lainnya :
2. UJI VALIDITAS
Uji Validitas : Adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen
dalam mengukur apa yang ingin di ukur. Dalam pengujian
instrumen pengumpulan data.
Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang
akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada
taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi
signifikan terhadap skor total.
LANGKAH UJI VALIDITAS ( X ) :
Pertama buka data kuisioner dalam excel, copy-kan data
yang berwarna
biru dan
merah kedalam SPSS
Selanjutnya Klik menu Analyze > Correlate
> Bivariate di SPSS.
Hasil Uji Validitas ( X )
Keterangam :
Semua data valid karena taraf sig nya kurang dari 0.05.
LANGKAH UJI VALIDITAS ( Y ) :
Pertama buka data kuisioner dalam excel, copy-kan data
yang berwarna
biru dan
merah kedalam SPSS
Selanjutnya Klik menu Analyze > Correlate
> Bivariate di SPSS.
Hasil Uji Validitas ( Y ) :
Keterangam :
Semua data valid karena taraf sig nya kurang dari 0.05.
Tabel "r"
3. UJI RELIABILITAS
Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dipercaya atau dapat diandalkan.
LANGKAH UJI RELIABILITAS ( X ) :
Pertama buka data kuisioner dalam excel, copykan
yang berwarna
biru kedalam SPSS.
Pilih menu Analyze > Scale>
Reliability Analysis.
Hasil Uji Reliasbilitas ( X ) :
Keterangan :Uji Reliabilitas valid karena dilihat dari "tabel r" nilai Corrected item-Total Correlation di atas 0.6319
LANGKAH UJI RELIABILITAS ( Y ) :
Pertama buka data kuisioner dalam excel, copykan yang berwarna biru kedalam SPSS.
Pilih menu Analyze > Scale>
Reliability Analysis.
Hasil Uji Reliabilitas ( Y ) :
Keterangan :
Uji Reliabilitas valid karena dilihat dari "tabel r" nilai Corrected item-Total Correlation di atas 0.6319
4. UJI KORELASIUji Reliabilitas valid karena dilihat dari "tabel r" nilai Corrected item-Total Correlation di atas 0.6319
Uji Korelasi adalah suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan
hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi
tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan
tidak mempunyai hubungan.
LANGKAH UJI KORELASI :
Lakukan copy terhadap jumlah dari
masing-masing variabel atau yang berwarna merah di
bawah, dari Excle ke SPSS dalam hal ini jumlah variabel X dan jumlah variabel Y
seperti pada gambar di bawah.
Selanjutnya Pilih menu Analyze > Correlate
> Bivariate
Hasil Uji Korelasi :
Dari
hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara Spesifikasi dengan penjualan (r) adalah 0,990. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi
hubungan yang sangat tinggi antara promosi dengan penjualan. Sedangkan arah
hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi promosi
yang dilakukan maka semakin meningkatkan penjualan.
5. UJI REGRESI
Analisis
regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk
menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan
variabel(-variabel) yang lain. Variabel "penyebab" disebut dengan
bermacam-macam istilah: variabel
penjelas, variabel
eksplanatorik, variabel
independen, atau secara
bebas, variabel X (karena seringkali digambarkan dalam grafik
sebagai absis, atau sumbu X). Variabel terkena akibat dikenal
sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel
dependen, variabel
terikat, atau variabel Y. Kedua
variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel
yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
Analisis regresi adalah salah satu analisis yang
paling populer dan luas pemakaiannya. Analisis regresi dipakai secara luas
untuk melakukan prediksi dan ramalan, dengan penggunaan yang saling melengkapi
dengan bidang pembelajaran mesin. Analisis ini juga digunakan untuk
memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat, dan
untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.
*Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_regresi
LANGKAH UJI REGRESI
Lakukan copy terhadap jumlah dari
masing-masing variabel atau yang berwarna merah di bawah, dari Excle ke SPSS dalam hal ini
jumlah variabel X dan jumlah variabel Y seperti pada gambar di bawah.
Selanjutnya Analyze
> Regression > Linear
Keterangan :
Masukan variabel Y ke bagian Dependent, dan variabel X
masukan ke bagian Independent. Kemudian kita klik tombol OK
Hasil Uji Regresi
Tabel
pertama menunjukkan variabel apa saja yang diproses yang menjadi variabel bebas
dan variabel terikat.
Tabel
kedua menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi.
Pada contoh diatas nilai korelasi adalah 0,990.
Nilai
ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di
kategori sangat tinggi. Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square atau
koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang
dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang
diperoleh adalah 98,0%
yang
dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X1 dan X2 memiliki pengaruh kontribusi sebesar 98,0% terhadap variabel Y dan 2,0% lainnya dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain diluar variabel X.
Tabel
ketiga digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari
regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji F atau uji nilai
Signifikansi (Sig.). Cara yang paling mudah dengan uji Sig., dengan ketentuan,
jika Nilai Sig. < 0,05, maka model regresi adalah linier, dan berlaku
sebaliknya. Berdasarkan tabel ketiga, diperoleh nilai Sig. = 0,000 yang berarti
< kriteria signifikan (0,05), dengan demikian model persamaan regresi
berdasarkan data penelitian adalah signifikan artinya, model regresi linier
memenuhi kriteria linieritas.
Tabel keempat menjelaskan model
persamaan regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien
variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini
diperoleh model persamaan regresi :
Y =3.174 + 0,925 X.
6. UJI NORMALITAS
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni
distribusi data yang mampunyai pola seperti distribusi normal (distribusi data
tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan).
LANGKAH UJI NORMALITAS :
Lakukan copy
terhadap jumlah dari masing-masing variabel atau yang berwarna merah di bawah, dari
Excle ke
SPSS
dalam hal ini jumlah variabel X dan jumlah variabel Y seperti pada gambar di
bawah.
Pilih menu analyze > regression
> linear
Keterangan
:
Masukan
variabel Y ke bagian Dependent, dan variabel X masukan ke bagian Independent.
Kemudian kita klik tombol Save.
Dibagian
residuals ceklis unstandardized
Dan
klik OK
Nanti
Terlihat variabel
baru
Yaitu
RES_1
Hasil Uji Normalitas :
Berdasarkan hasil uji normalitas
dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,893
dan
Asymp.sig. sebesar 0,403
lebih
besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.
7. UJI LINEARITAS
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya
digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.
LANGKAH UJI LINEARITAS :
Lakukan copy terhadap jumlah dari
masing-masing variabel atau yang berwarna merah di bawah, dari Excle ke SPSS dalam hal ini
jumlah variabel X dan jumlah variabel Y seperti pada gambar di bawah.
Untuk melakukan uji
linearitas
Kita
pilih menu Analyze > Compare Means >
means
HASIL UJI LINEARITAS :
Berdasarkan
tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05
dan deviation from linearity 0,461
>
dari 0,05 maka dapat disimpulkan antara variabel Y dengan X mempunyai hubungan
yang linear.
8. UJI HETEROSKEDASTISITAS
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik, heteroskedastisitas yaitu adanya
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.
Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas.
Berikut ini kita akan membahas mengenai perhitungan
uji heterokedastisitas dengan menggunakan aplikasi SPSS.
LANGKAH UJI HETEROSKEDASTISITAS :
Lakukan copy
terhadap jumlah dari masing-masing variabel atau yang berwarna merah di bawah, dari
Excle ke
SPSS
dalam hal ini jumlah variabel X dan jumlah variabel Y seperti pada gambar di
bawah.
Untuk
melakukan uji Heteroskedastisitas
Pilih menu analyze > regression
> linear
Selanjutnya >
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Berdasarkan
tabel diatas tersebut menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang
terjadi, dimana nilai signifikan (sig) lebih dari 0,05 (p>0,05). Jadi secara
keseluruhan variabel dalam hal ini X dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah
heteroskedastisitas.
9. UJI HIPOTESIS
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan
yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun
dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah
hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian
tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai
dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
LANGKAH UJI HIPOTESIS
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan
yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun
dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah
hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian
tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai
dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Terima Kasih
* Jika ingin lebih mengerti klik Download File
Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.