Penelitian yang saya lakuakan menggenai Aplikasi Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut ( PLTGL ) yaitu menggambarkan Kinerja dari pembangkit listrik tenaga gelombang laut yang sesungguhnya.
TUJUAN
Agar pengguna atau masyarakat mendapatkan informasi dan ilmu penggetahuan menggenai pembangkit listrik tenaga gelombang laut dan kinerja darinya, khususnya untuk masyarakat pesisir dan terpencil dan kemudian hari bisa dibagun sebuah PLTGL yang sesungguhnya sehingga masyarakat yang terpencil dan tertinggal di daerah pesisir bisa merasakan dan mendapatkan sumber energi listrik.
DATA KUESIONEL PLTGL REVISI ( X ) , ( Y )
X Y
1. UJI FREQUENSI
Distribusi Frekuensi adalah daftar nilai data yang menjelaskan tentang banyaknya jumlah pertanyaan dan respondent(bisa nilai individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi yang sesuai.
X
LANGKAH UJI FREKUENSI ( X )
Pertama buka data kuesioner dalam excel, copoy-kan yang berwarna putih ke dalam SPSS.Selanjutnya Klik mennu Analyze > Descriptive Statistics > Frequencies di SPSS.maka akan muncul tampilan Uji Frequensi.
Seperti gambar diatas hasil dari Proses frequensi :
KETERANGAN :
Dapat dilihat lihat pada tabel P1 :
a. Yang menjawab Sangat Tidak Setuju ada 1 orang.
b. Yang menjawab Tidak Setuju ada 2 orang.
c. Yang menjawab Kurang setuju ada 4 orang.
d. Yang menjawab Setuju ada 12 orang
e. Yang menjawab Sangat Setuju ada 1 Orang.
f. Total Responden adalah 20 Orang.
Hasil Uji Frekuensi Tabel ( X ) yang lainnya :
dan tabel selanjutnya....
LANGKAH UJI FREKUENSI ( Y )
Pertama buka data kuesioner dalam excel, copoy-kan yang berwarna putih ke dalam SPSS.
Selanjutnya Klik mennu Analyze > Descriptive Statistics > Frequencies di SPSS.
Y
Seperti inilah hasil dari Proses tadi :
KETERANGAN:
Dapat dilihat lihat pada tabel P1 :
a. Yang menjawab Tidak Setuju ada 1 orang.
b. Yang menjawab Kurang setuju ada 8 orang.
c. Yang menjawab Setuju ada 10 orang
d. Yang menjawab Sangat Setuju ada 1 orang
e. Total Responden adalah 20 0rang.
Hasil Uji Frekuensi Tabel ( Y ) yang lainnya :
2. UJI VALIDITAS
Uji Validitas : Adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin di ukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data.
Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total.
LANGKAH UJI VALIDITAS ( X ) :
Pertama buka data kuisioner dalam excel, copoy-kan yang berwarna putih dan jumlah kedalam SPSS
Selanjutnya Klik menu Analyze > Correlate > Bivariate di SPSS.
Hasil Uji Validitas ( X )
KETERANGAN :
Semua data valid karena taraf sig nya kurang dari 0.05.
LANGKAH UJI VALIDITAS ( Y ) :
Pertama buka data kuisioner dalam excel, copoy-kan yang berwarna putih dan jumlah
kedalam SPSS
Selanjutnya Klik menu Analyze > Correlate > Bivariate di SPSS.
Hasil Uji Validitas ( Y ) :
Keterangam :
Semua data valid karena taraf sig nya kurang dari 0.05.
Tabel "r"
3. UJI RELIABILITAS
Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dipercaya atau dapat diandalkan.
LANGKAH UJI RELIABILITAS ( X ) :
Pertama buka data kuisioner dalam excel, copoy-kan yang berwarna putih kecuali jumlah kedalam SPSS.
Pilih menu Analyze > Scale> Reliability Analysis.
Hasil Uji Reliasbilitas ( X ) :
Keterangan :
Uji Reliabilitas valid karena dilihat dari "tabel r" nilai Corrected item-Total Correlation di atas 0.6319
LANGKAH UJI RELIABILITAS ( Y ) :
Pertama buka data kuisioner dalam excel, copoy-kan yang berwarna putih kecuali jumlah kedalam SPSS.
Pilih menu Analyze > Scale> Reliability Analysis.
Hasil Uji Reliabilitas ( Y ) :
Keterangan :
Uji Reliabilitas valid karena dilihat dari "tabel r" nilai Corrected item-Total Correlation di atas 0.6319
4. UJI KORELASI
Uji Korelasi adalah suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.
LANGKAH UJI KORELASI :
Lakukan copy terhadap jumlah dari masing-masing variabel atau copoy-kan yang berwarna putih dibawah dari Excle ke SPSS dalam hal ini jumlah variabel X dan jumlah variabel Y seperti pada gambar di bawah.
Selanjutnya Pilih menu Analyze > Correlate > Bivariate
Hasil Uji Korelasi :
Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara Spesifikasi dengan penjualan (r) adalah 0,670. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat tinggi antara promosi dengan penjualan. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi promosi yang dilakukan maka semakin meningkatkan penjualan.
5. UJI REGRESI
Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain. Variabel "penyebab" disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel terkena akibat dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
Analisis regresi adalah salah satu analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya. Analisis regresi dipakai secara luas untuk melakukan prediksi dan ramalan, dengan penggunaan yang saling melengkapi dengan bidang pembelajaran mesin. Analisis ini juga digunakan untuk memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.
*Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_regresi
LANGKAH UJI REGRESI
Lakukan masing jumlah copy-kan yang berwarna putih dibawah, dari Excle ke SPSS dalam hal ini jumlah variabel X dan jumlah variabel Y seperti pada gambar di bawah.
Selanjutnya Analyze > Regression > Linear
Keterangan :
Masukan variabel Y ke bagian Dependent, dan variabel X masukan ke bagian Independent. Kemudian kita klik tombol OK
Hasil Uji Regresi
Tabel pertama menunjukkan variabel apa saja yang diproses yang menjadi variabel bebas dan variabel terikat.
Tabel kedua menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi. Pada contoh diatas nilai korelasi adalah 0,990. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori sangat tinggi. Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square atau koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah 98,0% yang dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X1 dan X2 memiliki pengaruh kontribusi sebesar 98,0% terhadap variabel Y dan 2,0% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X.
Tabel ketiga digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji F atau uji nilai Signifikansi (Sig.). Cara yang paling mudah dengan uji Sig., dengan ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05, maka model regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel ketiga, diperoleh nilai Sig. = 0,000 yang berarti < kriteria signifikan (0,05), dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah signifikan artinya, model regresi linier memenuhi kriteria linieritas.
Tabel keempat menjelaskan model persamaan regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini diperoleh model persamaan regresi :
Y =3.174 + 0,925 X.
6. UJI NORMALITAS
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data yang mampunyai pola seperti distribusi normal (distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan).
LANGKAH UJI NORMALITAS :
Lakukan masing jumlah copy-kan yang berwarna putih dibawah ini dari Excle ke SPSS dalam hal ini jumlah variabel X dan jumlah variabel Y seperti pada gambar di bawah.
Pilih menu analyze > regression > linear
Keterangan :
Masukan variabel Y ke bagian Dependent, dan variabel X masukan ke bagian Independent. Kemudian kita klik tombol Save.
Selanjutnya >
Dibagian residuals ceklis unstandardized
Dan klik OK
Nanti Terlihat variabel baru
Yaitu RES_1
Hasil Uji Normalitas :
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,893 dan Asymp.sig. sebesar 0,403 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.
7. UJI LINEARITAS
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.
LANGKAH UJI LINEARITAS :
Lakukan jumlah copy-kan yang berwarna putih dibawah ini dari Excle ke SPSS dalam hal ini jumlah variabel X dan jumlah variabel Y seperti pada gambar di bawah.
Untuk melakukan uji linearitas
Kita pilih menu Analyze > Compare Means > means
HASIL UJI LINEARITAS :
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 dan deviation from linearity 0,461 > dari 0,05 maka dapat disimpulkan antara variabel Y dengan X mempunyai hubungan yang linear.
8. UJI HETEROSKEDASTISITAS
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik, heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
Berikut ini kita akan membahas mengenai perhitungan uji heterokedastisitas dengan menggunakan aplikasi SPSS.
LANGKAH UJI HETEROSKEDASTISITAS :
Lakukan jumlah copy-kan yang berwarna putih dibawah ini dari Excle ke SPSS dalam hal ini jumlah variabel X dan jumlah variabel Y seperti pada gambar di bawah.
Untuk melakukan uji Heteroskedastisitas
Pilih menu analyze > regression > linear
Selanjutnya >
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Berdasarkan tabel diatas tersebut menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi, dimana nilai signifikan (sig) lebih dari 0,05 (p>0,05). Jadi secara keseluruhan variabel dalam hal ini X dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas.
9. UJI HIPOTESIS
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
LANGKAH UJI HIPOTESIS
Selanjutnya >
Terlihat pada table Sig 0,001 ≤ 0,05 terlihat bahwa table x berpengaruh terhadap table Y
SEKIAN….
Assalamualaikum wr. wb
Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.