PENELITIAN UJI STATISTIK
“ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN SMARTPHONE ASUS ZENFONE 4”
------------------------------------------------------------
Gerry Aditya R
Teknik Informatika
Pengantar
Bersama
ini saya sampaikan daftar pertanyaan kepada Bapak/Ibu/Sdr/i, dengan permohonan
agar berkenan kiranya meluangkan waktu untuk mengisinya. Pertanyaan dalam
daftar ini berkenaan dengan tanggapan Anda terhadap Kualitas Produk dan Keputusan
Pembelian Smartphone Asus Zenfone 4.
Atas kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr/i memberikan jawaban, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
------------------------------------------------------------
KUESIONER
Mohon diisi dan lingkari jawaban Anda :
1.
Jenis
kelamin :
2.
Pendidikan
tertinggi :
3. Pekerjaan :
4.
Usia :
a.
12 – 18
tahun
b.
19 – 25
tahun
c.
26 – 35
tahun
d.
36 – 45
tahun
e.
> 46
tahun
5.
Berapa penghasilan yang saudara terima setiap bulan ?
a.
< Rp. 1.000.000
b.
Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000
c.
Rp. 3.000.000 – Rp. 5.000.000
d.
> Rp. 5.000.000
Petunjuk
Pengisian
Pada setiap nomor pernyataan berilah
tanda ceklis tepat pada kolom yang tersedia
sesuai dengan penilaian Anda.
Keterangan Jawaban:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS :
Cukup Setuju / Netral
TS : Tidak Setuju
STS :
Sangat Tidak Setuju
Kualitas (X)
Keputusan Pembelian (Y)
-----------------------------------------------------------
DATA HASIL KEUSIONER
11. P1-P10 adalah jumlah pertanyaan
22. 1 – 20 adalah banyaknya jumlah responden
33. Kegiatan Variabel X => Indevendent
44. Minat Variabel Y =>
Devendent
------------------------------------------------------------
UJI STATISTIK
1. Uji Frekuensi
2. Uji Validitas
3. Uji Reliabilitas
4. Uji
Korelasi
5. Uji
Regresi
6. Uji
Normalitas
7. Uji
Linieritas
8. Uji
Heterokedastisitas
9. Uji
Hipotesis
1. UJI FREKUENSI
Uji Frekuensi atau juga Distribusi Frekuensi adalah Distribusi Frekuensi adalah daftar nilai data (bisa
nilai individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang
interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi yang sesuai
Uji Frekuensi (X)
Gambar data kuesioner SPSS (X)
Langkah- langkah uji frekuensi dengan SPSS
Klik menu Analyze => Descriptive Statistics =>
Frequencies
Hasil Uji Frekuensi Variabel X menggunakan SPSS
Berdasarkan tabel diatas yang
merupakan hasil penghitungan distribusi frekuensi variable x dari SPSS 17.0,
maka dapat disimpulkan P1 dari 20 orang/responden, orang yang menjawab “Cukup
Setuju” ada 12 orang atau 60%, dan yang menjawab “Setuju” 8 orang atau 40%. P2
dari 20 orang/responden, orang yang menjawab “Cukup Setuju” ada 11 orang atau
55%, dan yang menjawab “Setuju” 9 orang atau 45%. Pada pertanyaan selanjutnya
pun di baca seperti itu.
Uji Frekuensi (Y)
Gambar Data Hasil Kuesioner SPSS (Y)
Langkah- langkah uji frekuensi dengan SPSS
Klik menu Analyze => Descriptive Statistics =>
Frequencies
Hasil Uji Frekuensi Variabel Y menggunakan SPSS
Berdasarkan tabel diatas yang
merupakan hasil penghitungan distribusi frekuensi variable x dari SPSS 17.0,
maka dapat disimpulkan P1 dari 20 orang/responden, orang yang menjawab “Cukup
Setuju” ada 12 orang atau 60%, dan yang menjawab “Setuju” 8 orang atau 40%. P2
dari 20 orang/responden, orang yang menjawab “Cukup Setuju” ada 12 orang atau
60%, dan yang menjawab “Setuju” 8 orang atau 40%. Pada pertanyaan selanjutnya
pun di baca seperti itu. ------------------------------------------------------------
2. UJI VALIDITAS
Uji Validitas adalah adalah ketepatan atau kecermatan
suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen
pengumpulan data.
Validitas X
Langkah-
langkah uji validasi dengan SPSS
Analyze => Correlate => Bivariate
Nilai ini kita bandingkan dengan table r, pada table r dicari pada
signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n)=20 maka didapat r table
sebesar 0,433. Maksud dari pada signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah
data (n) = 20 adalah pada table r kita lihat kolom 0,05 dimana menggunakan
rumus df=(N-2) yang dimana N adalah jumlah responden dikurangi 2 maka didapat
nilai 0,443. Berdasarkan hasil
analisis di dapat nilai korelasi untuk semua item adalah valid. Dikarenakan
lebih dari 0,443. Jika ada item yang nilainya kurang dari 0,443 maka dapat
disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor
total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus diperbaiki.
Validitas Y
Gambar Data Hasil Kuesioner SPSS (Y)
Langkah-
langkah uji validasi dengan SPSS
Analyze => Correlate => Bivariate
Hasil perhitungan uji validitas variable Y dari SPSS 17.0 maka dapat
disimpulkan bahwa perhitungan korelasi pada variable Y ini di dapat nilai korelasi untuk semua item adalah
valid. Dikarenakan lebih dari 0,443.
------------------------------------------------------------
Tabel r
3. UJI RELIABILITAS
Uji Reliabilitas adalah indeks yang
menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dipercaya atau dapat diandalkan.
Uji Reliabilitas X
Gambar data kuesioner SPSS (X)
Langkah-
langkah uji realibilitas dengan SPSS
Klik
menu Analyze => Secale => Realiability Analisis
Klik
Statisctick => Pilih Sacele If Item Deleted di Deskriptipes For
Berdasarkan tabel yang merupakan hasil penghitungan uji reliabilitas dari
SPSS 17.0 dapat disimpulkan bahwa pada
Corrected Item – Total Correlation, inilah nilai korelasi yang didapat. Nilai
ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi
0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 20, maka didapat r tabel sebesar
0,443 (lihat pada tabel r).
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa ada 5 item yang nilainya kurang dari
0,443. Karena koefisien
korelasi pada 5 item nilainya
kurang dari 0,443 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak
valid. Sedangkan pada item-item lainnya nilainya lebih dari 0,443 dan dapat
disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid.
Uji Reliabilitas Y
Gambar data kuesioner SPSS (Y)
Langkah-
langkah uji realibilitas dengan SPSS
Klik
menu Analyze => Secale => Realiability Analisis
Klik
Statisctick => Pilih Sacele If Item Deleted di Deskriptipes For
Berdasarkan
tabel diatas yang merupakan hasil penghitungan uji reliabilitas dari SPSS 17.0
dapat disimpulkan bahwa pada
Corrected Item – Total Correlation, inilah nilai korelasi yang didapat. Nilai
ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada
signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 20, maka didapat r
tabel sebesar 0,443 (lihat pada tabel r). Bahwa semua nilai yang ada diatas didapat lebih dari 0,443
maka instrument tersebut valid.
------------------------------------------------------------
4. UJI KORELASI
Uji Korelasi adalah suatu analisis
untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat
hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan
positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.
Menurut Sugiyono
(2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut
:
Hasil
penghitungan uji korelasi dari SPSS 17.0 dapat dihasilkan analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara kualitas dengan keputusan (r) adalah 0,941. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat tinggi antara kualitas
dengan keputusan. Jadi semakin tinggi kualitas smartphone tersebut semakin
tinggi keputusan untuk memilih smartphone tersebut.
------------------------------------------------------------
5.
UJI REGRESI
Analisis ini juga digunakan untuk memahami variabel bebas
mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk
hubungan tersebut.
Gambar Data Hasil Jumlah Kuesioner
Kualitas = X
Keputusan =Y
Langkah- langkah penyelesaian uji regresi dengan SPSS
Pada menu SPSS pilih menu Analyze => Regression =>
Linear
Hasil Uji Regresi:
- Pada tabel Variabels Entered/Removed adalah menunjukkan variabel apa saja yang diproses yang menjadi variabel bebas dan variabel terikat.
- Pada tabel Model Summary adalah menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi. Pada contoh diatas nilai korelasi adalah 0,941. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori sangat tinggi. Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square atau koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah 88,54% yang dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X memiliki pengaruh kontribusi sebesar 88,548% terhadap variabel Y dan 87,9% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X.
- Pada table Anova digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji F atau uji nilai Signifikansi (Sig.). Cara yang paling mudah dengan uji Sig., dengan ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05, maka model regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel ketiga, diperoleh nilai Sig. = 0,000 yang berarti < kriteria signifikan (0,05), dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah signifikan artinya, model regresi linier memenuhi kriteria linieritas.
- Pada table Coefficients menjelaskan model persamaan regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini diperoleh model persamaan regresi : Y =-6.471 + 1,185 X.
------------------------------------------------------------
6. UJI NORMALITAS
Uji Normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data yang
mampunyai pola seperti distribusi normal (distribusi data tersebut tidak
menceng ke kiri atau ke kanan).
Langkah- langkah penyelesaian uji normalitas dengan SPSS
1. Pilih menu analyze => regression => linear
Dibagian residuals ceklis unstandardized
di pilihan save
2. Langkah selanjutnya yaitu pilih menu analyze =>
non parametic test => 1-Sample K-S
3. Pindahkan variabel standardized ke bagian test
variabel list, kemudian ceklik Normal dan klik OK
Hasil Uji Normalisasi:
Berdasarkan tabel diatas yang merupakan hasil penghitungan uji normalitas
dari SPSS 17.0 maka dihasilkan Kolmogrov-Smirnov Z test diperoleh nilai 0,789 dan Asymp.sig. sebesar 0,562 yang
lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.
------------------------------------------------------------
7. UJI LINEARITAS
Uji Linearitas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah kedua mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan
sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.
Langkah- langkah penyelesaian uji linieritas dengan SPSS
Pilih menu Analyze => Compare Means => means
Kemudian klik options => ceklis Anova table
and eta dan test for linearity
Klik continue dan klik OK
Hasil Uji Linieritas
Berdasarkan tabel diatas yang merupakan hasil penghitungan uji normalitas
dari SPSS 17.0 dihasilkan analisis bahwa nilai sinifikansi 0,000 kurang dari
0,05 dan Deviation from Linearity di dapat nilai 0,366 yang dimana lebih dari
0,05 maka dapat disimpulkan antara
variabel Y dengan X mempunyai hubungan yang linear.
------------------------------------------------------------
8. UJI HETEROKEDASTISITAS
Uji Heteroskedastisitas adalah adanya
ketidaksamaan varian dari resudal untuk semua pengamatan pada model regresi,
dan juga digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi
adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
Langkah-
langkah penyelesaian uji heterokedastisitas dengan SPSS
1. Pilih menu analyze =>
regression => linear
Dibagian residuals ceklis unstandardized di pilihan save
2. pilih menu transform
=> compute variable
3. Pada Target Variable
ketik RES_2 dan pada Numeric Expression ketik ABS_RES(RES_1),
kemudian
4. klik OK, maka akan tampil
sebagai berikut
5. Akan tampil kolom baru
dengan nama RES_2
6. pilih kembali menu
Analyze => Regression => Linear dan keluarkan variabel Y
di
bagian Dependent dan ganti/masukan dengan RES_2
7. pilih tombol save dan
hilangkan ceklis
8. Klik tombol continue dan
klik OK
Hasil Uji Heterokedastisitas
:
Berdasarkan tabel diatas yang merupakan hasil penghitungan uji normalitas
dari SPSS 17.0 bahwa dihasilkan analisis menunjukan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi, dimana
nilai signifikan (sig) lebih
dari 0,05, jadi secara
keseluruhan variabel dalam hal ini X dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah dalam uji heteroskedastisitas.
------------------------------------------------------------
9. UJI HIPOTESIS
Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari
analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi.
Didalam statistic sebuah hasil dapat dikatakan signifikan jika kejadian
tersebut hamper tidak mungkin disebabkan oleh factor yang kebetulan, maka dari
itu harus sesuai dengan probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Langkah- langkah penyelesaian
uji hipotesis dengan SPSS
Pilih menu
analyze => regression => linear
Klik ok !
Hasil Uji Hipotesis :
Berdasarkan hasil analisis
terlihat bahwa pada kolom Sig. pada table ANOVA nilai Sig. adalah sebesar 0.000
atau lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05 (sig 0.000 < 0.050), maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya koefisien regresi adalah signifikan.
Jadi Kualitas
(variabel x) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Keputusan
(variabel y).
Berdasrkan hasil penelitian
secara simultan variabel X memiliki kontribusi sebesar 88,5% dalam menjelaskan
perubahan yang terjadi pada variabel Y sedangkan sisanya sebesar 11,5 %
dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel coefficients
variabel (X), secara simultan terhadap (Y) dimaksudkan untuk menguji
signifikansi konstanta dan variabel dependen.
Hipotesis:
Ha = Variabel X1 berpengaruh secara simultan
dan signifikan terhadap Y
Ho = Variabel X1 tidak berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap Y
Pada koefisien, uji t/parsial terlihat bahwa variabel X
secara statistik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yang
ditunjukkan oleh nilai Sig masing-masing lebih kecil dari Alpha 5% yaitu 0,000
Persamaan strukturalnya menjadi seperti berikut :
Y = a + b1X1
= -6,471 + 1,185 X
Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.