KUALITAS PELAYANAN KK KTP TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Unknown
By -
0
1. Latar Belakang
Pelayanan publik merupakan bagian integral dari mekanisme sistem pemerintahan di samping fungsi lainnya dalam pemerintahan. Hal pokok yang menjadi perhatian adalah bahwa suatu pelayanan itu terdiri dari penyelenggaraan dan penerimaan layanan (Costumer). Makin luasnya lingkup pelayanan dan jasa-jasa publik (public service) yang dikelola pemerintah meliputi segenap aspek kehidupan masyarakat, hendaknya diikuti oleh kualitas pelayanan yang baik.

Pelayanan dan jasa publik yang dibutuhkan bermula saat seseorang berada dalam kandungan ketika hendak diperiksa oleh dokter pemerintah, setelah lahir mengurus akta kelahiran, saat mencapai usia 17 tahun memerlukan identitas diri (KTP), menjalani pendidikan, mendapatkan macam-macam perijinan dan sebagainya sampai seseorang meninggal dunia membutuhkan surat pengantar untuk penguburan ataupun akta kematian. Hakekatnya pemerintah dalam menjalankan pelayanan memiliki tiga fungsi pokok dengan tidak melihat tingkatan atau strata dalam masyarakat (deskriminasi), yaitu publik services function (fungsi pelayanan masyarakat), development function (fungsi pembangunan), dan protection function (fungsi perlindungan) yang kemudian akan melahirkan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam Etika Adminitrasi Negara.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil selalu memprioritaskan kepentingan masyarakat. Namun tidak berarti semua masyarakat yang mendapatkan pelayanan yang memuaskan, masih ada hal-hal yang membuat masyarakat merasa belum terlayani secara maksimal, antara lain pejabat yang berwenang ada kepentingan dinas, terbatasnya jumlah pegawai dan persyaratan yang harus dilengkapi.

2. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi  rumusan makalah ini adalah:
  1. Apakah kinerja pegawai mempunyai pengaruh terhadap kepuasan masyarakat dalam memperoleh Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.Sumedang?
  2. Apakah mutu pelayanan pegawai mempunyai pengaruh terhadap kepuasan?
    masyarakat dalam memperoleh Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Sumedang?
  3. Apakah kinerja pegawai dan mutu pelayanan pegawai secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kepuasan masyarakat dalam memperoleh Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Sumedang?
3. Tujuan
  1. Mengetahui kinerja pegawai mempunyai pengaruh terhadap kepuasan masyarakat dalam memperoleh Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.Sumedang.
  2. Mengetahui mutu pelayanan pegawai mempunyai pengaruh terhadap kepuasan
    masyarakat dalam memperoleh Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Sumedang
  3. Mengetahui kinerja pegawai dan mutu pelayanan pegawai secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kepuasan masyarakat dalam memperoleh Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Sumedang
4. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap warga yang sedang membuat KK dan KTP pada tanggal 19 Desember 2014 di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil JL. Pangaduan Heubeul No.64 Sumedang

5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pendekatan secara langsung kepada 25 orang warga dengan memberikan lembar kuesioner dengan keterangan sebagai berikut :


Identitas Responden
Nama                :...........................
Umur                 :...........................
Jenis Kelamin  :............................

KUALITAS PELAYANAN KK,KTP TERHADAP KINERJA  PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

6. Hasil Kuesioner
Variable X
Variable Y



Keterangan :
  • Kode adalah Jumlah Responden
  • P1 sampai P6 adalah Pertanyaan yang di tanyakan kepada responden
  • JK adalah jenis kelamin Respenden
7. Uji Statistik
  1. Distribusi Frekuensi
  2. Uji Validitas
  3. Uji Korelasi
  4. Uji Reliabilitas
  5. Uji Koefisien Determinasi
  6. Hipotesis Menggunakan Uji Varian Tidak Sama
1. Distribusi Frekuensi
Uji Frekuensi atau juga Distribusi Frekuensi adalah daftar nilai data (bisa nilai individual ata nilai data yang sudah dikelompokan kedalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi yang sesuai. Langkah Uji Frekuensi :
  • Di SPSS pada variabel view, buat atau isikan kolom dari P1 sampai dengan P6, desimal 0, dengan pengaturan value sebagai berikut :
    Value = 1, Label ( Tidak Baik)
    Value = 2, Label (Sangat Baik)
    Value = 3, Label (Baik)
    Value = 4, Label (Sangat Baik)
  • Untuk input data karena sudah disajikan di MS. Excel, maka copy kan data pada MS. Excel kedalam SPSS
  • Selanjutnya, Klik Analyze → Descriptive Statistics → Frequencies
  • Pindahkan semua Variabel P1 sampai dengan P6 atau CTRL + A ke kotak dialog Variabel (s) kemudian klik OK
    Variable X


    Hasil uji Distribusi Frekuensi table x
    Berdasarkan hasil uji Frekuensi dapat di katakan sebagai contoh untuk P1 dengan jumlah responden 25 orang yang menyatakan Baik sebanyak 14 orang dengan nilai presentasi 56% sedang kan yang menyatakan Sangat Baik sebanyak 11 orang dengan nilai presentasi 44%.
    Untuk P2-P6 bisa di lihat dari table diatas.

    Variable Y


    Hasil uji Distribusi Frekuensi table Y:
    Berdasarkan hasil uji Frekuensi dapat di katakan sebagai contoh untuk P1 dengan jumlah responden 25 orang yang menyatakan Kurang Baik sebanyak 1 orang dengan nilai presentasi 4% sedang kan yang menyatakan Baik sebanyak 18 orang dengan nilai presentasi 72%, sedang kan yang menyatakan Sangat Baik sebanyak 6 orang dengan nilai presentasi 24%.
    Untuk P2-P6 bisa di lihat dari table diatas.

    2. Uji Validitas
Uji Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penentuan layak tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikan koefisien korelasi pada taraf signifikan 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Langkah uji validitas :
  • Untuk input data karena sudah disajikan di MS. Excel, maka copy kan data pada MS. Excel kedalam SPSS
  • Selanjutnya, Klik Analyze → Correlate → Bivariate
  • Pindahkan semua Variabel P1 sampai dengan P6 termasuk kolom jumlah atau CTRL + A ke kotak dialog sebelah kanan kemudian klik OK
    Variable X 
    Hasil Uji Validitas
    Dari hasil data variable x di atas dapat di ketahui bahwa N=25, R hitung dari P1=.540 dan untuk menentukan data tersebut valid atau tidak dapet di lakukan dengan ketentuan Rhitung > Rtabel= valid dan Rhitung < Rtabel = tidak valid. Maka nilai Rtabel = n=25-2=23 distribusi nilai table 0,05 atau 5% = 0,396.Karena nilai Rhitung > Rtabel maka data P1 valid
    Untuk P2-P6 nilai Rhitung > Rtabel jadi semua angket valid.
3. Uji Korelasi
Merupakan teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada/tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua variabel atau lebih. http://www.statistikian.com/2012/08/korelasi.html


Langkah nya sama dengan langkah uji Validitas hanya yang menjadi input hanya Jumlah total dari kedua Variabel. Tingkat hubungan tersebut dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.
  • Klik Analyze → Correlate → Bivariate
  • Pindahkan Variabel X dan Y atau CTRL + A ke kotak dialog sebelah kanan kemudian klik OK
  • Selanjutnya, Klik Analyze → Regression → Linear
  • Pindahkan Variabel Y kebagian Dependent, untuk variabel Y ke Independent, klik Statistics kemudian centang kotak R squared change, klik continue kemudian OK

Hasil Uji Korelasi
Dari hasil uji diatas dapat diketahui bahwa nilai korelasi antara variable x dan y adalah .199. Hal menunjukan bahwa korelasi masih sangat rendah

Uji signifikan koefisien korelasi menghasilkan angka Sig. sebesar 0.340 (Sig. ≤ 0,05) maka Ho diterima (koefisien regresi signifikan), ini berarti secara parsial veriabel independent tersebut mempunyai penaruh yang signifikan terhadap variabel dependent

4. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dipercaya atau dapat diandalkan. Langkah Uji Validitas :
  • Untuk input data karena sudah disajikan di MS. Excel, maka copy kan data pada MS. Excel kedalam SPSS
  • Selanjutnya, Klik Analyze → Scale → Reliability Analysis
  • Pindahkan semua Variabel P1 sampai dengan P6 CTRL + A ke kotak dialog sebelah kanan, pada model pilih Alpha kemudian klik OK
    Variable X
    Variable Y
    Hasil Uji Reliabilitas
    Dari hasil uji diatas dapat diketahui bahwa dari kedua variabel X dan Y diperoleh nilai Alpha Cronbach X = .462 dengan variabel X < 0,60 yang berarti variabel X Tidak Reliabel. Sedangkan Variabel Y = .174 juga variable Y < 0,60 yang berarti variabel Y juga Tidak Reliabel

5. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada regresi linear sering diartikan sebagai seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan Koefisien Korelasi (R)
http://www.konsultanstatistik.com/2011/07/koefisien-determinasi-pada-regresi.html
KD     = R^2 x 100%
           = 〖0,199〗^2 x 100%
           = 35,64 %

Kualitas Pelayanan KK dan KTP  terhadap kinerja Pegawai adalah sebesar 35,64 %

6. Hipotesis Menggunakan Uji Varian Tidak Sama
Dari data tabel diatas maka untuk mean variabel X = 19,04 dan variabel Y = 16,56. Untuk T hitung= 6,9572 dan t tabel = 2,0639. Untuk pengambilan keputusan karena T hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Atau dengan kata lain Kinerja Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak di pengaruhi kualitas Pelayanan.

Disusun oleh : Rohmat Kurniawan , Novian
Tags:

Post a Comment

0Comments

Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.

Post a Comment (0)