Perkembangan
merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan bertambahnya
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
Seorang
anak pada usia dini dari hari ke hari akan mengalami perkembangan yang
berlangsung cepat dan berpengaruh terhadap perkembangan selanjutnya. Namun
tentunya tiap anak tidak sama persis pencapaiannya, ada yang benar-benar cepat
berkembang da pula yang membutuhkan waktu agak lama.
Maka yang
menjadi objek penelitian disini membahas tentang analisis kualitas PAUD
terhadap perkembangan anak dengan responden orang tua murid Tk Al-Hidayah 1
Sumedang.Karna orang tua tersebut lebih mengetahui perkembangan anaknya di
sekolah.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah “Apakah
kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berpengaruh positif terhadap
perkembangan anak?”
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas PAUD terhadap perkembangan
anak menurut para orang tua.
Manfaat Penelitian ini adalah untuk
memberi pembekalan anak sejak dini untuk
menunjang prestasi mereka saat dewasa dan pastinya akan ada efek timbal balik
yang lebih untuk orang tuanya. Bekal yang diberikan dalam program pendidikan
anak usia dini membuat anak tidak merasa takut lagi untuk berinteraksi dengan
seseorang maupun banyak orang.
Daerah dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di
sekitar sekolah Taman Kanak-kanak Al-Hidayah 1 Sumedang.Dalam melaksanakan
penelitian, kami mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner kepada
responden, dalam hal ini responden merupakan orang tua murid dari anak-anak TK
Al-Hidayah 1.Sedangkan waktu penelitian direncanakan memakan waktu kurang lebih
tiga minggu selama bulan November 2014.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan
melalu kuesioner atau seperangkat pertanyaan tertulis yang disusun oleh
peneliti yang berisikan pertanyaan tentang variable-variabel yang diteliti.
Dalam pengukuran aspek kualitas PAUD
terhadap perkembangan anak digunakan Skala Tingkat (Likert) dengan keterangan
sebagai berikut :
1. Skor 6
untuk jawaban Sangat Setuju (SS)
2. Skor 5
untuk jawaban Setuju (S)
3. Skor 4
untuk jawaban Ragu-ragu (R)
4. Skor 3
untuk jawaban Kurang Setuju (KS)
5. Skor 2
untuk jawaban Tidak Setuju (TS)
6. Skor 1
untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)
Populasi
Populasi
dalam penelitian ini adalah orang tua murid TK Al-Hidayah 1 Sumedang yang
secara langsung lebih mengetahui perkembangan tentang anaknya di sekolah,
responden tersebut berjumlah 10 orang (sampel).
Kuesioner Penelitian
KUESIONER
KUALITAS
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TERHADAP
PERKEMBANGAN
ANAK
Petunjuk pengisian
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda centang
(√) pada kolom yang sudah disediakan!!
*Keterangan
:
SS : Sangat
Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
KS : Kurang
Setuju
TS : Tidak
Setuju
STS : Sangat Tidak
Setuju
Identitas Responden
Nama
: ……………………………..
Umur
: ……………………………..
Pertanyaan
Variable X
NO
|
PERTANYAAN
|
SS
|
S
|
R
|
KS
|
TS
|
STS
|
1
|
Setujukah
anda jika anak masuk PAUD pada usia 3 tahun?
|
||||||
2
|
Setujukah
jika PAUD
sangat penting untuk anak?
|
||||||
3
|
Setujukah
jika anak wajib belajar di PAUD sebelum memasuki Sekolah
Dasar?
|
||||||
4
|
Setujukah
jika PAUD
adalah persyaratan utama untuk masuk ke Sekolah Dasar?
|
||||||
5
|
Apa anda
setujujikapmbelajaran PAUD memaksa anak untuk
bisa belajar baca tulis
sebelum masuk Sekolah Dasar?
|
||||||
6
|
Setujukah
jika PAUD
memiliki biaya yang mahal?
|
||||||
7
|
Setujukah
jika biaya PAUD harus
sebanding dengan kualitas pembelajaran?
|
||||||
8
|
Apakah anda setuju
jika sekolah PAUD hanya bisa diperoleh orang-orang menengah ke atas?
|
||||||
9
|
Setujukah
jika PAUD
memiliki fasilitas yang bagus?
|
||||||
10
|
Setujukah
jika anak anda bersekolah di PAUD dengan adanya fasilitas antar jemput?
|
Pertanyaan Variabel Y
NO
|
PERTANYAAN
|
SS
|
S
|
R
|
KS
|
TS
|
STS
|
1
|
Setujukah anda jika
perkembangan anak sangatlah penting untuk masa depannya?
|
||||||
2
|
Setujukah anda jika
pendidikn memberikan perkembangan positif kepada anak?
|
||||||
3
|
Apa anda setuju jika
perkembangan anak di dukung oleh keluarga saja?
|
||||||
4
|
Setujukah jika
perkembangan anak tidak didukung oleh lingkungan sekitar?
|
||||||
5
|
Setujukah jika anak
anda mengembangkan bakatnya dalam hal yang ia suka?
|
||||||
6
|
Setujukah jika
perkembangan anak membutuhkan pengawasan orang tua atau keluarga?
|
||||||
7
|
Setujukah anda jika
perkembangan anak harus di dukung dengan pendidikan yang baik?
|
||||||
8
|
Setujukah jika perkembangan
anak dalam pendidikan harus di motivasi keluarga?
|
||||||
9
|
Setujukah jika
perkembangan anak harus ditingkatkan dengan memberikan pelatihan?
|
||||||
10
|
Apa anda setuju jika
bakat anak dalam suatu bidang tidak dikembangkan/didukung oleh keluarga?
|
Hasil Penelitian Statistik
Data
Hasil Kuesioner
Keterangan :
1. 1-10
(kesamping) adalah jumlah pertanyaan
2. 1-10
(kebawah) adalah jumlah responden
3. PAUD
(Variable X)= Independent
4. Perkembangan
Anak (Variable Y) = Dependen
Uji-uji Statistik yang Dilakukan
1.
Uji
Frekuensi
2.
Uji
Validitas
3.
Uji
Reliabilitas
4.
Uji
Korelasi
5.
Uji
Regresi
6.
Uji
Normalitas
7.
Uji
Linieritas
8.
Uji
Heterokedastisitas
9.
Uji
Hipotesis
1. Uji Frekuensi
Uji Frekuensi atau Distribusi
Frekuensi adalah suatu pendapat atau tanggapan responden terhadap kuesioner
yang diberikan oleh peneliti yang hasil tanggapan kuesionernya merupakan daftar
nilai data yang akan diteliti.
- Lakukan
pengisian daftar nilai hasil kuesioner terhadap responden dalam Microsoft
excel,
- Kemudian copy data tersebut dan paste di lembar SPSS.
- Ubah kolom (VAR0001) menjadi P1 atau pertanyaan 1, dengan
melakukan pengaturan pada Variable View(di
ujung kiri bawah), kemudian atur properties atas jawaban yang dikaitkan dengan
bobot nilai yang ada pada kuesioner,
- Atur properties pada kolom Values seperti berikut :
§ Value = 1, Label (Sangat Tidak
Setuju)
§ Value = 2, Label (Tidak Setuju)
§ Value = 3, Label (Kurang Setuju)
§ Value = 4, Label (Ragu-ragu)
§ Value = 5, Label (Setuju)
§ Value = 6, Label (Sangat Setuju)
-Lakukan
Distribusi Frekuensi dengan cara : klik Analyze
>
Descrivtive Statistics > Frequencies
- Pindahkan P1 sampai dengan item
terakhir ke sebelah kanan dengan cara CTRL+A lalu klih panah untuk memindahkan
item ke sebelah kanan.
- Kemudian klik OK,
maka hasilnya sebagai berikut :
Frekuensi
Table
Variable
(X)
Hasil Uji Frekuensi :
Berdasarkan table diatas yang
merupakan hasil perhitungan uji frekuensi variable (X), maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Misalnya diambil contoh dari P10. Sehingga dari jumlah 10
responden : 3 responden atau 30% menjawab “Kurang Setuju”, 1 responden atau 10%
menjawab “Ragu-ragu”,
5 responden atau 50% menjawab “Setuju”, 1 responden atau 10%
menjawab “Sangat Setuju”.
*Untuk P1-P10 dibaca
seperti pada contoh P10
Frekuensi Table
Variabel (Y)
Hasil Uji Frekuensi :
Berdasarkan table diatas yang
merupakan hasil perhitungan uji frekuensi variable (X), maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Misalnya diambil contoh dari P10. Sehingga dari jumlah 10
responden : 2 responden atau 20% menjawab “Setuju”, 8 responden atau 80%
menjawab “Sangat Setuju”.
*Untuk P1-P10 dibaca
seperti pada contoh P10
2.Uji
Validitas
Uji Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen
dalam mengukur apa yang ingin diukur.
Ø Langkah Uji Validitas
- Lakukan
copy terhadap data (pertanyaan beserta jumlah) yang ada di Microsoft excel
kemudian paste ke lembar SPSS
- Setelah
di paste, maka selanjutnya melakukan uji validitas dengan cara : klik Analyze >
Correlate > Bivariate
- Kemudian
klik Ok, maka hasilnya seperti
gambar :
Correlations
Variabel X
P1
|
P2
|
P3
|
P4
|
P5
|
P6
|
P7
|
P8
|
P9
|
P10
|
Jumlah
|
||
P1
|
Pearson Correlation
|
1
|
.113
|
-.009
|
-.084
|
-.164
|
-.068
|
-.170
|
-.172
|
-.697*
|
-.553
|
-.041
|
Sig. (2-tailed)
|
.756
|
.980
|
.817
|
.651
|
.852
|
.639
|
.635
|
.025
|
.098
|
.910
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P2
|
Pearson Correlation
|
.113
|
1
|
.543
|
.298
|
.091
|
.071
|
.614
|
.315
|
.032
|
-.244
|
.693*
|
Sig. (2-tailed)
|
.756
|
.105
|
.402
|
.802
|
.845
|
.059
|
.376
|
.930
|
.497
|
.026
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P3
|
Pearson Correlation
|
-.009
|
.543
|
1
|
.511
|
.285
|
-.074
|
.186
|
.089
|
.100
|
-.566
|
.523
|
Sig. (2-tailed)
|
.980
|
.105
|
.131
|
.425
|
.839
|
.607
|
.807
|
.784
|
.088
|
.121
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P4
|
Pearson Correlation
|
-.084
|
.298
|
.511
|
1
|
-.116
|
.188
|
.383
|
-.008
|
.365
|
-.149
|
.549
|
Sig. (2-tailed)
|
.817
|
.402
|
.131
|
.750
|
.602
|
.275
|
.982
|
.300
|
.682
|
.100
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P5
|
Pearson Correlation
|
-.164
|
.091
|
.285
|
-.116
|
1
|
.711*
|
-.170
|
.770**
|
-.318
|
.146
|
.552
|
Sig. (2-tailed)
|
.651
|
.802
|
.425
|
.750
|
.021
|
.639
|
.009
|
.371
|
.688
|
.098
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P6
|
Pearson Correlation
|
-.068
|
.071
|
-.074
|
.188
|
.711*
|
1
|
.000
|
.667*
|
-.248
|
.292
|
.603
|
Sig. (2-tailed)
|
.852
|
.845
|
.839
|
.602
|
.021
|
1.000
|
.035
|
.489
|
.412
|
.065
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P7
|
Pearson Correlation
|
-.170
|
.614
|
.186
|
.383
|
-.170
|
.000
|
1
|
.080
|
.089
|
.105
|
.480
|
Sig. (2-tailed)
|
.639
|
.059
|
.607
|
.275
|
.639
|
1.000
|
.827
|
.807
|
.773
|
.160
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P8
|
Pearson Correlation
|
-.172
|
.315
|
.089
|
-.008
|
.770**
|
.667*
|
.080
|
1
|
-.100
|
.468
|
.735*
|
Sig. (2-tailed)
|
.635
|
.376
|
.807
|
.982
|
.009
|
.035
|
.827
|
.784
|
.172
|
.016
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P9
|
Pearson Correlation
|
-.697*
|
.032
|
.100
|
.365
|
-.318
|
-.248
|
.089
|
-.100
|
1
|
.196
|
-.051
|
Sig. (2-tailed)
|
.025
|
.930
|
.784
|
.300
|
.371
|
.489
|
.807
|
.784
|
.587
|
.890
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P10
|
Pearson Correlation
|
-.553
|
-.244
|
-.566
|
-.149
|
.146
|
.292
|
.105
|
.468
|
.196
|
1
|
.089
|
Sig. (2-tailed)
|
.098
|
.497
|
.088
|
.682
|
.688
|
.412
|
.773
|
.172
|
.587
|
.806
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
Jumlah
|
Pearson Correlation
|
-.041
|
.693*
|
.523
|
.549
|
.552
|
.603
|
.480
|
.735*
|
-.051
|
.089
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
.910
|
.026
|
.121
|
.100
|
.098
|
.065
|
.160
|
.016
|
.890
|
.806
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
|
||||||||||||
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
|
Dari analisis Variabel (X) (lihat kolom yang berwarna biru) maka hasil uji validitas diatas tidak semua (hanya 2) item valid (berwarna
ungu) karena nilai uji validitas tidak
semua melebihi koefisiensi korelasi minimal
0,30 (menurut pendapat Azwar 1999).
Correlations
Variabel Y
P1
|
P2
|
P3
|
P4
|
P5
|
P6
|
P7
|
P8
|
P9
|
P10
|
Jumlah
|
||
P1
|
Pearson Correlation
|
1
|
.612
|
.156
|
.452
|
-.459
|
-.250
|
.218
|
.218
|
.156
|
.093
|
.363
|
Sig. (2-tailed)
|
.060
|
.667
|
.189
|
.182
|
.486
|
.545
|
.545
|
.667
|
.799
|
.303
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P2
|
Pearson Correlation
|
.612
|
1
|
-.064
|
.431
|
.187
|
.102
|
.802**
|
.802**
|
.574
|
.152
|
.889**
|
Sig. (2-tailed)
|
.060
|
.861
|
.214
|
.604
|
.779
|
.005
|
.005
|
.083
|
.676
|
.001
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P3
|
Pearson Correlation
|
.156
|
-.064
|
1
|
.659*
|
-.251
|
.156
|
-.307
|
-.307
|
-.220
|
-.348
|
.057
|
Sig. (2-tailed)
|
.667
|
.861
|
.038
|
.485
|
.667
|
.389
|
.389
|
.542
|
.324
|
.876
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P4
|
Pearson Correlation
|
.452
|
.431
|
.659*
|
1
|
-.380
|
.452
|
.263
|
.263
|
-.047
|
-.448
|
.383
|
Sig. (2-tailed)
|
.189
|
.214
|
.038
|
.278
|
.189
|
.463
|
.463
|
.897
|
.194
|
.275
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P5
|
Pearson Correlation
|
-.459
|
.187
|
-.251
|
-.380
|
1
|
.115
|
.401
|
.401
|
.645*
|
-.043
|
.416
|
Sig. (2-tailed)
|
.182
|
.604
|
.485
|
.278
|
.752
|
.251
|
.251
|
.044
|
.907
|
.232
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P6
|
Pearson Correlation
|
-.250
|
.102
|
.156
|
.452
|
.115
|
1
|
.218
|
.218
|
-.234
|
-.604
|
.091
|
Sig. (2-tailed)
|
.486
|
.779
|
.667
|
.189
|
.752
|
.545
|
.545
|
.515
|
.065
|
.803
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P7
|
Pearson Correlation
|
.218
|
.802**
|
-.307
|
.263
|
.401
|
.218
|
1
|
1.000**
|
.716*
|
.122
|
.871**
|
Sig. (2-tailed)
|
.545
|
.005
|
.389
|
.463
|
.251
|
.545
|
.000
|
.020
|
.738
|
.001
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P8
|
Pearson Correlation
|
.218
|
.802**
|
-.307
|
.263
|
.401
|
.218
|
1.000**
|
1
|
.716*
|
.122
|
.871**
|
Sig. (2-tailed)
|
.545
|
.005
|
.389
|
.463
|
.251
|
.545
|
.000
|
.020
|
.738
|
.001
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P9
|
Pearson Correlation
|
.156
|
.574
|
-.220
|
-.047
|
.645*
|
-.234
|
.716*
|
.716*
|
1
|
.087
|
.736*
|
Sig. (2-tailed)
|
.667
|
.083
|
.542
|
.897
|
.044
|
.515
|
.020
|
.020
|
.811
|
.015
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
P10
|
Pearson Correlation
|
.093
|
.152
|
-.348
|
-.448
|
-.043
|
-.604
|
.122
|
.122
|
.087
|
1
|
.202
|
Sig. (2-tailed)
|
.799
|
.676
|
.324
|
.194
|
.907
|
.065
|
.738
|
.738
|
.811
|
.576
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
Jumlah
|
Pearson Correlation
|
.363
|
.889**
|
.057
|
.383
|
.416
|
.091
|
.871**
|
.871**
|
.736*
|
.202
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
.303
|
.001
|
.876
|
.275
|
.232
|
.803
|
.001
|
.001
|
.015
|
.576
|
||
N
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
|
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
|
||||||||||||
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
|
Dari
analisis Variabel (Y) (lihat kolom yang
berwarna kuning) maka hasil uji validitas diatas tidak semua (hanya 4) item valid (berwarna
ungu) karena nilai uji validitas tidak
semua melebihi koefisiensi korelasi minimal
0,30 (menurut pendapat Azwar 1999).
3.Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah data untuk
mengukursuatu kuesioner yang merupakan indicator dari semua variable.Suatu
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawabanseseorang
terhadappernyataan adalah kosisten atau stabil dari waktu ke waktu
Ø Langkah
Uji Reliabilitas
-Lakukan copy terhadap data (tanpa kolom jumlah) yang
ada di Microsoft excel kemudian paste ke lembar SPSS
-Setelah di paste selanjutnya : klik Analyze > Scale > Reliability Analyzis
-Kemudian
klik OK, maka hasilnya seperti
gambar :
> Hasil
Uji Reliabilitas Variabel X
> Hasil
Uji Reliabilitas Variabel (Y)
Variable
|
Cronbach Alpa
|
Keterangan
|
X
|
0.489
|
Tidak Reliabel
|
Y
|
0.503
|
Tidak Reliabel
|
Berdasarkan table diatas, dapat
diketahui Variabel X diperoleh nilai Alpha
Cronbach < 0,60. Ini berarti pertanyaan-pertanyaan tersebutTidak Reliabel danbelum dapat digunakan
dalam penelitian.
4.Uji Korelasi
Uji korelasi adalah suatu analisis
untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variable.Tingkat hubungan
tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu menpunyai hubungan positif,
hubungan negatif, dan tidak memiliki hubungan.
Ø Langkah
Uji Korelasi
-Lakukan copy terhadap jumlah pada masing-masing
variable X dan Y, kemudian paste di lembar SPSS. Setelah di paste, maka
selanjutnya melakukan uji korelasi dengan cara : klik Analyze > Correlate >
Bevariate
-Kemudian klik Ok, maka hasilnya seperti gambar :
-Kemudian lakukan
kembali analisis untuk mengetahui hubungan antara variable independen dengan
dependent dengan cara : klik Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan Variabel X ke kolom bagian
Independent, dan Variabel Y ke kolom bagian Dependent :
-Klik tombol Statistics,
dan ceklis pada Rsquared change
-Klik tombol Continue, kemudian OK. Maka hasilnya sebagai berikut :
Mengacu pada hasil tersebut maka
kita harus melihat table koefisiensi korelasi untuk dapat mengambil kesimpulan
hubungan antar variable tersebut, berikut table koefisien korelasi :
Berdasarkan table diatas, diketahui bahwa besarnya korelasi
antara Variabel (X) terhadap Variabel (Y) yang dihitung dengan koefisien
korelasi adalah sebesar 0.339.Hal tersebut menunjukan bahwa hubungan variable
tersebut bersifat rendah.
Untuk uji signifikansi koefisiensi
korelasi menghasilkan Sig. sebesar 0.337 dan lebih besar daripada α = 0.05.
(Sig. = 0.337 > 0.05). Maka artinya Ha ditolak dan dapat disimpulkan bahwa
variable (X) tidak simultan terhadap variable (Y).
5.Uji Regresi
Analisis regresi dalam satatistika
adalah salah satu metode untuk menentukan sebab-akibat antara satu variable
dengan variable lainnya.Analisis ini sering digunakan secara luas untuk
melakukan prediksi dan ramalan.
Ø Lahkah Uji
Regresi
-Lakukan
copy terhadap jumlah pada masing-masing variable X dan Y, kemudian paste di
lembar SPSS. Setelah di paste, maka selanjutnya melakukan uji regresi dengan
cara : klik Analyze > Regression > Linear
-Kemudian pindahkan Variabel X ke
kolom bagian Independent, dan Variabel Y ke kolom bagian Dependent
-Kemudian klik tombol Plots,
pada bagian Standardize Residuals
Plots ceklis Histogramdan Normal probability plot :
-Klik tombol Continue,
kemudian OK. Maka hasilnya
sebagai berikut :
Pada tabel Model Summary menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai
koefisien korelasi.Hasil nilai R sebesar 0.339.Hasil tersebut menjelaskan bahwa
hubungan variabel berada pada kategori rendah. Hasil pada R Square atau yang
disebut dengan Koefisiensi Determinasi
(KD) adalah 11.5% yang dapat dijelaskan bahwa hubungan variabel Independent
terhadap variabel Dependent memiliki pengaruh kontribusi sebesar 11.5%
sedangkan sisanya 88.5% dipengaruhi oleh variabel lain/faktor lain diluar
variabel penelitian.
Pada tabel
Anova menghasilkan nilai
signifikansi yaitu 0.337 dengan syarat ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05,
maka model regresi adalah linier, dan jika > 0,05 maka model regresi tidak
linier. Berdasarkan output tabel Anova diatas, diperoleh nilai Sig. = 0.337 yang
berarti > kriteria signifikan (0,05), oleh karena itu model persamaan
regresi berdasarkan data penelitian adalah tidak signifikan artinya, model
regresi linier tidak memenuhi kriteria linieritas.
Pada tabel
Coefficients menghasilkan model
persamaan regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien
variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini
diperoleh model persamaan regresi : Y = 36.632 + 0.237 X.
6. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji analis untuk
mengetahui apakah distribusi sebuah data yang mengikuti atau mendekati
distribusi normal.
Ø Langkah Uji Normalitas
- Lakukan copy terhadap jumlah pada masing-masing
variable X dan Y, kemudian paste di lembar SPSS. Setelah di paste, maka
selanjutnya melakukan uji normalitas dengan cara : klik Analyze> Regression > Linear
- Kemudian pindahkan Variabel X ke kolom bagian Independent,
dan Variabel Y ke kolom bagian Dependent. Dan klik tombol Save, pada bagian Residual ceklis
Unstanderlized
- Klik tombol Continue,
kemudian OK. Maka hasilnya
sebagai berikut :
-Langkah selanjutnya :Analyze >
Nonparametic Tests 1 > Sampel K. Kemudian pindahkan Unstandardized Residual (RES_1).
-Kemudian klik OK, maka hasilnya sebagai berikut :
Berdasarkan tabel uji normalitas
dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov Z sebesar
0.622 dan Asymp.sig.sebesar 0.832 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
data berdistribusi Normal.
7. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan unyuk
mengetahui apakah setiap variable mempuyai hubungan yang liniear atau tidak
secara signifikan dengan variable yang lain.
Ø Langkah Uji Linieritas
- Lakukan copy terhadap jumlah pada masing-masing variable X
dan Y, kemudian paste di lembar SPSS. Setelah di paste, maka selanjutnya
melakukan uji linieritas dengan
cara : klik Analyze > Compare Means> Mean
- Kemudian pindahkan Variabel X ke
kolom bagian Independent List, dan Variabel Y ke kolom bagian Dependent List.
Dan klik Options lalu ceklis (bagian pojok kiri bawah) Anova table and eta dan Test
for linearity
- Klik tombol Continue,
kemudian OK. Maka hasilnya
sebagai berikut :
Berdasarkan table diatas yang
merupakan hasil penghitungan uji linieritas dihasilkan analisis bahwa nilai
signifikan 0.560 > 0.05 dan Deviation from Linearity menghasilkan nilai
0.904 yang dimana > 0.05 maka dapat disimpulkan antara variable X dengan Y
mempunyai hubungan yang linear.
8. Uji
Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas yaitu adanya
ketidak samaan varian dari residual untuk semua
pengamatan pada model regresi, dan juga digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik. Prasarat yang harus terpenuhi dalam
model regresi adalah tidak adanya gejal heterokedastisitas.
Ø Langkah Uji Heterokedastisitas
- Lakukan
copy terhadap jumlah pada masing-masing variable X dan Y, kemudian paste di
lembar SPSS. Setelah di paste, maka selanjutnya melakukan uji
heterokedastisitas dengan cara : klik Analyze
> Regression > Linear
- Kemudian pindahkan Variabel X ke kolom bagian Independent,
dan Variabel Y ke kolom bagian Dependent. Dan klik tombol Save, pada bagian Residual ceklis
Unstanderlized
- Klik tombol Continue,
kemudian OK.
- Selanjutnya : klik Transform
>
Compute Variabel ,
kemudian pada kolom Target Variable ketik RES_2 dan pada Numeric Expression ketik ABS_RES(RES_1)
- Klik OK,
Kemudian diteruskan dengan klik Analyze > Regression > Linear. Selanjutnya keluarkan variable Y
dibagian Dependent dan masukan dengan RES_2,
dan klik tombol Save, pada
bagian Residual hilangkan ceklis Unstanderlized
- Klik tombol Continue,
kemudian OK. Maka hasilnya
sebagai berikut :
Berdasarkan tabel diatas tersebut menunjukkan tidak ada
gangguan heteroskedastisitas yang terjadi, dimana nilai signifikan (sig) lebih
dari 0,05. Jadi secara keseluruhan variabel dalam hal ini dapat disimpulkan
bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas.
9. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah metode
pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan
yang terkontrol maupun dari observasi.Didalam statistic sebuah hasil dapat
dikatakan signifikan jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan
oleh factor yang kebetulan, maka dari itu harus sesuai dengan probabilitas yang
sudah ditentukan sebelumnya.
Ø Langkah Uji Hipotesis
- Lakukan copy terhadap jumlah pada masing-masing variable X
dan Y, kemudian paste di lembar SPSS. Setelah di paste, maka selanjutnya
melakukan uji hipotesis dengan cara : klik Analyze > Regression > Linear
- Kemudian pindahkan Variabel X ke kolom bagian Independent,
dan Variabel Y ke kolom bagian Dependent :
Berdasarkan hasil analisis terlihat
bahwa pada kolom Sig. pada table ANOVA nilai Sig. adalah sebesar 0.337 atau
> nilai probabilitas 0.05 (Sig. 0.337> 0.05), maka Ho diterima dan Ha ditolak.Artinya koefisienregresi adalah tidak signifikan.
Jadi Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) (variable X) tidak terlalu berpengaruh secara simultan dan signifikan
terhadap Perkembangan Anak (variable Y).
Berdasarkan hasil penelitian secara
simultan variable X memiliki kontribusi sebesar11.5% dalam menjelaskan perubahan
yang terjadi pada variable Y, sedangkan sisanya sebesar88.5% dijelaskan oleh
variable lain di luar model.
Berdasarkan hasil penelitian pada
table coefficients variable X, secara simultan terhadap Y dimaksudkan untuk
menguji signifikansi konstanta dan variable dependen.
C Hipotesis :
Ha = Variable X berpengaruh secara simultan dan signifikan
terhadap Variabel Y.
Ho = Variabel X tidak
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Variabel Y.
Pada koefisien, uji t/parsial
terlihat bahwa variable X secara statistic tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variable Y yang ditunjukan oleh nilai Sig. masing-masing
lebih besar dari Alpha yaitu 0.337.
Persamaan strukturalnya menjadi seperti ini :
Y = a + b1X1
=
36.632Y + 0.237X
1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kualitas PAUD terhadap perkembangan anak. Dari rumusan masalah
penelitian yang diajukan, maka analisis data yang telah dilakukan dan
pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan,
yaitu :
1. Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
koefisien regresi adalah tidak
signifikan.
Jadi PAUD (variable X) tidak terlalu
berpengaruh secara simultan sedangkan Perkembangan Anak (variable Y)
berpengaruh secara signifikan.
2. Variable X
memiliki kontribusi sebesar11.5% dalam menjelaskan perubahan yang terjadi pada variable
Y, sedangkan sisanya sebesar88.5% dijelaskan oleh variable lain di luar model.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang
diperoleh dalampenelitian ini, kami mengharapkan kritikan yang membangun ke
arah perbaikan atau kesempurnaan. Bagi peneliti sendiri selanjutnya diharapkan
dapat meneliti dengn baik agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif yang
dapat berpengaruh terhadap perkembangan anak bersekolah
Disusun
oleh :
Pipit
Ptiyatni (A3.1300024)
Khoerunnisa
P. U. (A3.1300015)
Amin
Priatna (A3.1300033)
Kiki
KItanza (A3.1300019)
Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.