Latar Belakang Masalah
Dewasa ini dunia hampir seluruh aspek kehidupannya dikuasai oleh teknologi. Apalagi sekarang ini lebih didukung lagi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap yang ada di gadget-gadget yang sedang marak di kalangan masyarakat di-tambah dengan harga yang terjangkau membuat semua kalangan dengan mudah mendapatkan smartphone yang mereka inginkan. Entah untuk memenuhi kebutuhan hidup atau hanya sekedar memenuhi gaya hidup.
Tingkat persaingan dunia teknologi sangat tinggi. Seperti halnya kasus aplikasi BBM (Blackberry Messenger) yang tidak hanya tersedia pada handphone Blackberry saja, sekarang telah tersedia pada Smartphone. Aplikasi BBM harus dapat menentukan strategi atau pembaharuan yang lebih baik agar dapat lebih berguna dan bermanfaat bagi para pengguna. Pada dasarnya semakin banyak pesaing, maka semakin banyak pula pilihan bagi pembeli untuk dapat memilih smartphone yang dapat memenuhi kebutuhan mereka . Untuk meningkatkan pembelian Smart phone dengan menyediakan berbagai aplikasi yang mendukung aktivitas pengguna. Oleh karena itu aplikasi BBM sangat penting atau menambah keunggulan Smartphone.
Objek penelitian ini membahas tentang analisis pengaruh aplikasi BBM ter-hadap pembelian Smartphone. Dengan alasan untuk mengetahui seberapa banyak atau besarkah pembelian Smartphone dengan adanya aplikasi BBM .
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah
“Apakah aplikasi BBM memberikan pengaruh
terhadap pembelian Smartphone?”
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi BBM terhadap pembelian Smartphone. Adapun
manfaat penelitiannya adalah :
1. Bagi perusahaan smartphone, penelitian ini memberikan
masukan bagi perusahaan untuk mengeta- hui kebutuhan pelanggan agar dapat
meningkatkan kualitas produk.
2. Bagi kami, penelitian ini dapat
bermanfaat untuk memperluas wawasan dan pengetahuan.
3. Bagi pihak lain, penelitian ini
bermanfaat sebagai informasi tambahan dalam bidang teknologi un-tuk penelitian
lebih lanjut.
Daerah dan Waktu Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan di sekitar kampus STMIK Sumedang. Dalam pelaksanaan
penelitian, kami mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner kepada responden.
Sedangkan waktu peneli-tian yang direncanakan memakan waktu kurang lebih tiga
minggu selama bulan November 2014.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner atau daftar pertanyaan
atau se-perangkat pertanyaan tertulis yang disusun oleh peneliti yang berisikan
pertanyaan tentang variabel-variabel yang diteliti.
Dalam
pengukuran aspek pengaruh aplikasi BBM terhadap pembelian Smartphone dengan
ketera-ngan sebagai berikut :
1. Skor
5 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS)
2. Skor
4 untuk jawaban Sesuai (S)
3. Skor
3 untuk jawaban Kurang Sesuai (KS)
4. Skor
2untuk jawaban Tidak Sesuai (TS)
5. Skor
1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS)
Populasi
Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa STMIK Sumedang. Dari banyaknya mahasiswa
yang ada kami mengambil 10 orang sebagai responden atau sampel untuk mengisi
kuesioner dari variabel yang diteliti.
Kuesioner Penelitian
Data Hasil Kuesioner
Keterangan : 1. 1-10 ke
samping adalah jumlah pertanyaan
2. 1-10 ke bawah adalah jumlah responden
3. Aplikasi BBM (Variabel X) = Independent
4. Pembelian Smartphone (Variabel Y) = Dependent
Uji-Uji Statistik yang Dilakukan
1. Uji Frekuensi
Adanya uji frekuensi pada penelitian ini
dimaksudkan untuk memberikan penjelasan terhadap tanggapan atau pendapat
responden terhadap kuesioner yang diberikan oleh peneliti, dengan adanya tabel
frekuensi maka pembaca dapat melihat seberapa besar atau seberapa banyak
responden memilih jawaban atau memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang ada
pada kuesioner.
Langkah melakukan Uji Frekuensi :
- Lakukan copy pada hasil data kuesioner
(P1-P10) di ms.excel dan paste di lembar SPSS
- Ubah nama kolom pada tab Data View
- Atur properties value sesuai bobot yang
ditentukan
- Klik Analyze > Descrivtive Statistics
> Frequencies
- Pindahkan P1-P10 (CTRL+A) ke kolom
varibel(s)
- Klik OK
Hasil Uji Frekuensi
Variabel X :
Variabel X :
Cara membaca tabelnya :
Variabel Y :
Misalnya
diambil contoh dari P1. Sehingga dari
jumlah 10 responden : 1 responden atau 10% menja-wab “Sangat Tidak Sesuai”, 4
responden atau 40% menjawab “Tidak Sesuai”, 3 responden atau 30% menjawab “Kurang
Sesuai” dan 2 responden atau 20% menjawab “Sesuai”.
*Untuk P2-P10 dibaca seperti pada
contoh P1
Variabel Y :
Cara membaca tabelnya :
Misalnya
diambil contoh dari P1. Sehingga dari
jumlah 10 responden : 5 responden atau 50% menjawab “Tidak Sesuai”, 3 responden
atau 30% menjawab “Kurang Sesuai”, 1 responden atau 10% menjawab “Sesuai” dan 1
responden atau 10% menjawab “ Sangat Sesuai”.
*Untuk P2-P10 dibaca seperti pada
contoh P1
2. Uji Validitas
Uji validitas
dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur ketepatan atau kecermatan
suatu objek yang diteliti.
Langkah Melakukan Uji Validitas :
- Lakukan copy pada hasil data kuesioner
(P1-P10 + Jumlah) di ms.excel dan paste di lembar SPSS
- Klik Analyze > Correlate >
Bivariate
- Pindahkan P1-P10 + Jumlah (CTRL+A) ke
kolom varibel(s)
- Klik OK
Hasil Uji Validitas
Variabel X :
Dari hasil analisis variabel (X) didapat nilai
korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan
dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi
dan jumlah data (n) = 10, maka didapat r tabel sebesar 0,631 (lihat pada
lampiran tabel r). Dengan perhitungan df = n - 2, df = 10-2 = 8
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi
untuk semua item adalah valid (lihat
pada kolom yang diberi warna merah). Dikarenakan lebih dari 0,631.
Jika ada item yang nilainya kurang dari 0,631 maka dapat disimpulkan bahwa
item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyata-kan
tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki.
Dari hasil analisis variabel (Y) didapat nilai
korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan
dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi
dan jumlah data (n) = 10, maka didapat r tabel sebesar 0,631 (lihat pada
lampiran tabel r). Dengan perhitungan df = n - 2, df = 10-2 = 8
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi
untuk semua item adalah valid (lihat
pada kolom yang diberi warna biru). Dikarenakan lebih dari 0,631.
Jika ada item yang nilainya kurang dari 0,631 maka dapat disimpulkan bahwa
item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan
tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki.
Tabel r
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah kekonsistensian yang terjadi
dalam serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Uji Reliabilitas
dilakukan dalam penelitian ini untuk mengukur suatu kuesioner yang meru-pakan
indikator dari variabel. Dimana suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.
Langkah melakukan Uji Reliabilitas :
- Lakukan copy pada hasil data kuesioner
(P1-P10) di ms.excel dan paste di lembar SPSS
- Klik Analyze > Scale > Realibility
Analysis
- Pindahkan P1-P10 (CTRL+A) ke kolom
varibel(s)
- Klik OK
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel X :
Sehingga menghasilkan :
Berdasarkan
Tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari kedua variabel diatas yaitu X dan Y diperoleh
nilai Alpha Cronbach > 0,60. Hal ini berarti pertanyaan-pertanyaan tersebut
Reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.
4. Uji Korelasi
Uji korelasi digunkan dalam penelitian ini untuk
mengukur seberapa kuat hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang
lainnya.
Langkah malakukan Uji Korelasi :
- Lakukan copy hanya jumlahnya saja di
ms.excel dan paste di lembar SPSS
- Klik Analyze > Correlate >
Bivariate
- Pindahkan variabel X dan Y (CTRL+A) ke
kolom varibel(s)
- Klik OK
Hasil Uji Korelasi
Lakukan kembali langkah :
- Klik Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan Y ke Dependent dan X ke
Independent
- Klik Statistics > Ceklis pada R
squared change > Continue.
- Klik OK
Sehingga menghasilkan :
Mengacu pada hasil tersebut maka
kita harus melihat tabel koefisiensi korelasi untuk dapat mengam-bil kesimpulan
hubungan antar variabel tersebut, berikut tabel koefisien korelasi :
Berdasarkan hasil tabel diatas,
diketahui bahwa besarnya korelasi antara vari-abel (X) terhadap variabel (Y)
yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah se-besar 0.039. Hal ini
menunjukan bahwa hubungan antara variabel tersebut bersi-fat rendah.
Uji signifikansi koefisien korelasi
menghasilkan angka Sig. sebesar 0.916 dan lebih besar daripada α= 0.05. (Sig. =
0.916 > 0.05). Maka artinya Ha ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel
(X) tidak simultan terhadap variabel (Y).
5. Uji Regresi
Uji regresi dilakukan dalam penelitian ini untuk menentukan ada tidaknya
hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Langkah melakukan Uji Regresi :
- Lakukan copy hanya jumlahnya saja di
ms.excel dan paste di lembar SPSS
- Klik Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan Y ke Dependent dan X ke
Independent
- Klik Plots > Checklist Histogram dan
Normal probability plot > Continue
- Klik OK
Hasil Uji Regresi
Pada tabel Model Summary menampilkan
nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi. Hasil nilai R
sebesar 0,039. Hasil tersebut menjelaskan bahwa hubungan variabel berada pada
kategori rendah. Hasil pada R Square
atau yang disebut dengan Koefisiensi Determinasi (KD) adalah 0,001% yang
dapat di-jelaskan bahwa hubungan variabel Independent terhadap variabel
Dependent me-miliki pengaruh kontribusi sebesar 0,001% sedangkan sisanya 0,999%
dipengaru-hi oleh variabel lain/faktor lain diluar variabel penelitian.
Pada tabel Anova menghasilkan nilai
signifikansi yaitu 0,916 dengan syarat ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05,
maka model regresi adalah linier, dan jika
> 0,05 maka model regresi tidak linier. Berdasarkan output tabel Anova
diatas, diperoleh nilai Sig. = 0,916 yang berarti > kriteria signifikan
(0,05), oleh karena itu model persamaan regresi berdasarkan data penelitian
adalah adalah tidak signi-fikan artinya model regresi linier tidak memenuhi
kriteria linieritas.
Pada tabel Coefficients menghasilkan
model persamaan regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien
variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini
diperoleh model persamaan regresi : Y = 27.086 + -037 X
6. Uji Normalitas
Uji normalitas
dilakukan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal (seimbang).
Langkah melakukan Uji Normalitas :
- Lakukan copy hanya jumlahnya saja di
ms.excel dan paste di lembar SPSS
- Klik Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan Y ke Dependent dan X ke
Independent
- Klik Save > pada kolom Residuals
ceklis Unstandardized > Continue > OK
- (Jika kolom RES_1 sudah ada) Klik
Analyze > Non parametic test > 1-Sample K-S
- Pindahkan Unstandardized Residu... ke
kolom Test Variabel List
- Klik OK
Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan tabel uji normalitas
dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov Z sebesar
0,609 dan Asymp.sig. sebesar 0,852 > 0,05 maka dapat disimpulkan data
berdis-tribusi Normal.
7. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah setiap variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan dengan variabel yang lainnya.
Langkah melakukan Uji Linearitas :
- Lakukan copy hanya jumlahnya saja di
ms.excel dan paste di lembar SPSS
- Klik Analyze > Compare Means >
Means
- Pindahkan Y ke Dependent dan X ke
Independent
- Klik Options > Means Options, ceklis
Anova table and eta dan Test for linearty
- Klik Continue > OK
Hasil Uji Linearitas
Berdasarkan tabel diatas yang
merupakan hasil penghitungan uji linieritas
dihasilkan analisis bahwa nilai signifikan 0,896 > 0,05 dan Deviation from
Linearity di dapat nilai 0,289 yang dimana > 0,05 maka dapat disimpulkan
antara variabel X dengan Y mempunyai hubungan yang linear.
8. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan
dalam penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya penyim-pangan asumsi
klasik, heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual
untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam
model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
Langkah melakukan UJi Heteroskedastisitas :
- Lakukan copy hanya jumlahnya saja di ms.excel
dan paste di lembar SPSS
- Klik Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan Y ke Dependent dan X ke
Independent
- Klik Save > pada kolom Residuals
ceklis Unstandardized > Continue > OK
- (Jika kolom RES_1 sudah ada) Klik
transform > Compute variabel
- Pada kolom target Variabel ketik RES_2
> Pada kolom Numeric Expression ketik ABS_RES (RES_1) > OK
- Klik Analyze > Regression >
Linear. Keluarkan variabel Y pada kolom Dependent dan ganti dengan RES_2
- Klik save > hilangkan checklist pada
Unstandardized > Continue > OK
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan
tabel diatas yang merupakan hasil penghitungan uji heteroskedastisitas
dihasilkan analisis menunjukan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang
terjadi, dimana nilai signifikan (sig) > 0,05 jadi secara keseluruhan
variabel dalam hal ini dapat
disimpulkan tidak ada masalah dalam uji
heteroskedastisitas.
9. Uji Hipotesis
Uji
hipotesis digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengambil keputusan berdasarkan
hasil analisis data, baik dari percobaan yang dilakukan maupun observasi. Di
dalam ststistik sebuah hasil penelitian dapat dikatakan signifikan apabila
hasil tersebut bukan disebabkan oleh kebetulan sehingga hasilnya harus sesuai
dengan probabilitas yang ada.
Langkah melakukan Uji Hipotesis :
- Lakukan copy hanya jumlahnya saja di
ms.excel dan paste di lembar SPSS
- Klik Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan Y ke Dependent dan X ke
Independent
- Klik OK
Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis terlihat
bahwa pada kolom Sig. pada table ANOVA nilai Sig. adalah sebesar 0.916 atau
> nilai probabilitas 0.05 (sig 0.916
> 0.05), maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Artinya koefisien regresi adalah tidak signifikan. Jadi Aplikasi BBM (variabel X) tidak berpengaruh
secara simultan dan signifikan terhadap Pembelian Smartphone (variabel Y).
Berdasarkan hasil penelitian secara
simultan variabel X memiliki kontribusi sebesar 0,001% dalam
menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel Y
sedangkan sisanya sebesar 0,999 %
dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Berdasarkan hasil penelitian pada
tabel coefficients variabel (X), secara simultan terhadap (Y) dimaksudkan
untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen.
Hipotesis:
Ha = Variabel X tidak berpengaruh secara simultan
dan signifikan terhadap Y
Ho = Variabel X berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap Y
Pada koefisien, uji t/parsial terlihat bahwa variabel
X secara statistik tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yang ditunjukkan oleh nilai Sig
masing-masing lebih besar dari Alpha yaitu 0,916
Persamaan strukturalnya menjadi seperti berikut :
Y = a + b1X1
= 27.086 Y + -037X
Kesimpulan
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Aplkasi BBM Terhadap Pembelian Smartphone. Dari
rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka analisis data yang telah
dilakukan dan pemba-hasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat
ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya koefisien regresi adalah tidak
signifikan.
Jadi Aplikasi BBM (variabel X) tidak
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Pembelian Smartphone
(variabel Y). Semakin rendah aplikasi BBM maka semakin rendah
pula pembelian Smartphone.
2. Variabel X memiliki kontribusi sebesar 0,001% dalam
menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel Y sedangkan sisanya sebesar 0,999%
dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang
diperoleh dalam penelitian ini, maka saran-saran yang bisa kelompok kami berikan
adalah sebagai berikut :
1.
Lebih ditambahkan lagi fitur-fitur pada Smartphone
yang sejenis dengan BBM.
2.
Adanya pembaharuan aplikasi yang lebih cepat pada
fitur-fitur aplikasi pada Smartphone.
3.
Keterjangkauan harga, agar semua kalangan masyarakat
tetap bisa menikmati Smartphone.
====================================================================
Disusun oleh :
- Lisnia Deni (A3.1300036)
- Rizky Nurrachmat (A3.1300003)
Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.