Pengaruh Citra STMIK Sumedang Terhadap Minat Calon Mahasiswa Masuk STMIK Sumedang

Unknown
By -
0
Latar Belakang Masalah 
         Pada dasarnya, semakin banyak pesaing, maka semakin banyak pula pilihan bagi calon mahasiswa untuk dapat memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan harapannya.
Salah satu jalan untuk meraih keunggulan dalam mempertahankan banyaknya mahasiswa adalah dengan membentuk image(citra) yang baik dimata mahasiswa. Oleh karena itu image (citra) sangatlah penting untuk mendapatkan calon mahasiswa yang lebih banyak.

Rumusan Masalah
         Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah “Apakah citra perguruan tinggi (STMIK Sumedang) berpengaruh positif terhadap calon mahasiswa baru?”

Tujuan dan Manfaat Penelitian
         Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra perguruan tinggi (STMIK Sumedang) terhadap calon mahasiswa yang masuk ke STMIK Sumedang.
Manfaat penelitian adalah:
- Bagi perguruan tinggi, penelitian ini memberikan masukan bagi perguruan tinggi dalam mengetahui persepsi calon mahasiswa baru terhadap citra perguruan tinggi.
- Bagi kami, penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan khususnya mengenai persepsi calon mahasiswa baru.    
Bagi pihak lain, penelitian ini bermanfaat sebagai informasi tambahan untuk penelitian lebih lanjut.
Untuk mengetahui seberapa baik citra STMIK Sumedang terhadap minat calon mahasiswa.

Daerah dan Waktu Penelitian
          Penelitian ini dilaksanakan di sekitar kampus STMIK Sumedang. Dalam pelaksanaan penelitian, kami mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner kepada responden dalam hal ini siswa/i SMK Informatika Sumedang. Sedangkan waktu penelitian yang direncanakan memakan waktu kurang lebih tiga minggu selama bulan November 2014.

Teknik Pengumpulan Data
         Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner atau daftar pertanyaan adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang disusun oleh peneliti yang berisikan pertanyaan tentang variabel-variabel yang di teliti. Dalam pengukuran aspek pengaruh citra (image) perguruan tinggi terhadap minat calon mahasiswa masuk perguruan tinggi digunakan Skala Tingkat (Likert) dengan keterangan sebagai berikut:
1. Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS)
2. Skor 4 untuk jawaban Setuju (S)
3. Skor 3 untuk jawaban Ragu-Ragu (R)
4. Skor 2untuk jawaban Kurang Setuju (KS)
5. Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (TS)

Populasi
        Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SMK Informatika Sumedang yang secara langsung lebih mengetahui tentang STMIK Sumedang daripada siswa/i lain, yang berjumlah 20 responden (sampel).

KUESIONER
PENGARUH CITRA STMIK SUMEDANG TERHADAP
MINAT CALON MAHASISWA MASUK STMIK SUMEDANG

Petunjuk Pengisian
Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang paling benar dengan keterangan:
SS        = Sangat Setuju
S          = Setuju
R          = Ragu-Ragu
KS       = Kurang Setuju
TS        = Tidak Setuju

Identitas Responden
Nama               : ................................................
Jenis Kelamin  : ................................................
Pendidikan       : ................................................
Umur               : ................................................

Data Hasil Kuesioner

Pernyataan Variabel (X)
  
 Pernyataan Variabel (Y)
                                                                                     
Keterangan :
1.      1  - 15 adalah jumlah pertanyaan
2.      1 – 20 adalah jumlah responden
3.      Citra ( Variabel X) = Independent
4.      Minat (Variabel Y) = Dependent


Uji Statistik
1. Uji Frekuensi 

2.  Uji Validitas

3. Uji Reliabilitas

4. Uji Korelasi

5. Uji Regresi

6. Uji Normalitas

7. Uji Linieritas

8. Uji Heteroskedastisitas

9. Uji Hipotesis


1.        Uji Frekuensi
       Uji Frekuensi atau juga Distribusi Frekuensi adalah daftar nilai data (bisa nilai individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi yang sesuai.
Langkah Uji Frekuensi :
Lakukan copy terhadap isi pertanyaan pada microsoft excel kemudian paste di lembar SPSS
- Ubah kolom (Var0001) menjadi P1 , dengan melakukan pengaturan pada tab Data View .
Atur propertise atas jawaban yang dikaitkan dengan bobot nilai yang ada pada pertanyaan kuesioner.
- Atur Propertise pada kolom Values seperti berikut :
    Value = 1, Label ( Tidak Setuju)
    Value = 2, Label (Kurang Setuju)
    Value = 3, Label (Ragu-Ragu)
    Value = 4, Label (Kurang Setuju)
    Value = 5, Label (Tidak Setuju)g
- Lakukan Distribusi Frekuensi dengan cara : Klik Analyze > Descrivtive Statistics > Frequencies
Pindahkan item P1 sampai terakhir ke sebelah kanan dengan cara CTRL+A pindahkan ke kanan
Jika perintah diatas telah dilakukan, klik tombol OK

Frequency Table
Variabel (X)
                          
Hasil Uji Frekuensi:
Berdasarkan tabel diatas yang merupakan hasil penghitungan distribusi frekuensi variable (X), maka dapat disimpulkan:
P1 dari 20 orang/responden, orang yang menjawab “Kurang Setuju” ada 2 orang atau 10%, yang menjawab “Ragu-Ragu” ada 1 orang atau 5%, yang menjawab “Setuju” ada 13 orang atau 65%, dan yang menjawab “Sangat Setuju” ada 4 orang atau 20%.
Pada pertanyaan selanjutnya pun di baca seperti itu.

Frequency Table
Variabel (Y)
                                                                                 


Hasil Uji Frekuensi:
Berdasarkan tabel diatas yang merupakan hasil penghitungan distribusi frekuensi variable (Y), maka dapat disimpulkan:
P1 dari 20 orang/responden, orang yang menjawab “Ragu-Ragu” ada 2 orang atau 10%, yang menjawab “Setuju” ada 13 orang atau 65%, dan yang menjawab “Sangat Setuju” ada 5 orang atau 25%.
Pada pertanyaan selanjutnya pun di baca seperti itu.

2.      Uji Validitas
      Uji Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur.
Langkah uji validitas:
- Lakukan copy terhadap isi pertanyaan dari microsoft excel ke lembar SPSS
- Setelah di paste di lembar kerja SPSS, maka  selanjutnya yaitu melakukan uji validitas dengan cara :
- Pilih menu Analyze > Correlate > Bivariate
- Pilih semua item termasuk kolom (JML) dengan cara CTRL+A pindahkan ke sebelah kanan
- Setelah semua langkah dilakukan, selanjutnya klik OK

Correlations
Variabel (X)


Dari hasil analisis variabel (X) didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 20, maka didapat r tabel sebesar 0,443 (lihat pada lampiran tabel r). Dengan perhitungan df = n - 2, df = 20-2 = 18
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi untuk semua item adalah valid (lihat pada kolom yang diberi warna kuning). Dikarenakan lebih dari 0,443. Jika ada item yang nilainya kurang dari 0,443 maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki. 

Correlations
Variabel (Y)



Dari hasil analisis variabel (Y) didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 20, maka didapat r tabel sebesar 0,443(lihat pada lampiran tabel r). Dengan perhitungan df = n - 2, df = 20-2 = 18
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi untuk 14 item adalah valid (lihat pada kolom yang diberi warna kuning). Dikarenakan lebih dari 0,443. Kecuali item P9 tidak valid karena < 0,443 Jika ada item yang nilainya kurang dari 0,443 maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki. 
    
                    
3.        Uji Reliabilitas
        Uji Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Langkah Uji Reliabilitas:
Lakukan copy terhadap isi pertanyaan pada microsoft excel kemudian paste dilembar SPSS
- Pilih menu Analyze > Scale > Reliability Analyzis
Pindahkan item P1 sampai item akhir ke sebelah kanan
- Pada Model kita pilih Alpha, kemudian kita klik tombol OK




Berdasarkan Tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari kedua variabel diatas yaitu X dan Y diperoleh nilai Alpha Cronbach > 0,60. Hal ini berarti pertanyaan-pertanyaan tersebut Reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.


4.        Uji Korelasi
        Uji Korelasi adalah suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.  
Langkah Uji Korelasi:
- Copy kolom jumlah total dari variabel mulai dari X dan Y kemudian paste pada lembar kerja SPSS
- Pilih menu Analyze > Correlate > Bivariate
Pindahkan variabel X dan Y kesebelah kanan
- Klik tombol OK
- Lakukan analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel Dependent Analyze > Regression > Linear
Pindahkan variabel Y ke sebelah kanan dibagian Dependent, dan pindahkan variabel X ke sebelah kanan dibagian Independent, dan klik tombol Statistics kemudian ceklis pada R squared change, klik tombol continue dan klik tombol OK.
- Klik tombol Continue > OK


Mengacu pada hasil tersebut maka kita harus melihat tabel koefisiensi korelasi untuk dapat mengambil kesimpulan hubungan antar variabel tersebut, berikut tabel koefisien korelasi :



Berdasarkan hasil tabel diatas, diketahui bahwa besarnya korelasi antara variabel (X)   terhadap variabel (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar 0.238. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara variabel tersebut bersifat rendah.

Uji signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka Sig. sebesar 0.312 dan lebih besar daripada α= 0.05. (Sig. = 0.312 > 0.05). Maka artinya Ha ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel (X) tidak simultan terhadap variabel (Y)

5.        Uji Regresi
        Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel-variabel yang lain. Analisis regresi dipakai secara luas untuk melakukan prediksi dan ramalan.
Langkah uji Regresi:
- lakukan copy terhadap jumlah total dari setiap variabel dan paste di lembar kerja SPSS
- Pilih menu Analyze > Regression > Linear 
- Pindahkan variabel Y ke sebelah kanan dibagian Dependent dan variabel X ke bagian Independent, setelah itu kita klik tombol Plots 
- Langkah selanjutnya pada bagian Standardized Residuals Plots ceklis Histogram dan Normal probability plot, klik tombol Continue dan klik tombol OK




Pada tabel Model Summary menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi. Hasil nilai R sebesar 0,238. Hasil tersebut menjelaskan bahwa hubungan variabel berada pada kategori  rendah. Hasil pada R Square atau yang disebut dengan Koefisiensi Determinasi (KD) adalah 05,7% yang dapat dijelaskan bahwa hubungan variabel Independent terhadap variabel Dependent memiliki pengaruh kontribusi sebesar 05,7% sedangkan sisanya 94,3% dipengaruhi oleh variabel lain/faktor lain diluar variabel penelitian.


Pada tabel Anova menghasilkan nilai signifikansi yaitu 0,312 dengan syarat ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05, maka model regresi adalah  linier, dan jika > 0,05 maka model regresi tidak linier. Berdasarkan output tabel Anova diatas, diperoleh nilai Sig. = 0,312 yang berarti > kriteria signifikan (0,05), oleh karena itu model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah adalah tidak signifikan artinya model regresi linier tidak memenuhi kriteria linieritas.


Pada tabel Coefficients menghasilkan model persamaan regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini diperoleh model persamaan regresi : Y = 72.505 + -241 X


6.   Uji Normalitas
      Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal.
Langkah Uji Normalitas:
- Lakukan Copy terhadap kolom jumlah  
- Pilih menu analyze > regression > linear   
- Pindahkan variabel X pada bagian Independen dan Y ke Dependent, pilih tombol save , ceklis underlized.   
- Langkah selanjutnya yaitu pilih menu analyze > non parametic  test > 1-Sample K-S      
- Pindahkan variabel standardized ke bagian test variabel list, kemudian ceklik Normal dan klik OK            


Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,470 dan Asymp.sig. sebesar 0,980 > 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi Normal.

7.    Uji Linieritas
      Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah setiap variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan dengan variabel yang lain.
Langkah Uji Lineritas: Lakukan Copy terhadap kolom jumlah 
- Pilih menu Analyze > Compare Means > means 
- Pindahkan Y ke Dependen List dan X ke Independen List > Options         
- Ceklis Anova table and eta dan test for linearity, Klik continue dan klik OK

Berdasarkan tabel diatas yang merupakan hasil penghitungan uji linieritas dihasilkan analisis bahwa nilai signifikan 0,305 > 0,05 dan Deviation from Linearity di dapat nilai 0,384 > 0,05 maka dapat disimpulkan antara variabel X dengan Y mempunyai hubungan yang  linear. 

8.        Uji Heterokedastisitas 
        Uji Heteroskedastisitas adalah adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi, dan juga digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
Langkah Uji Heterokedastisitas:
- Copy jumlah total dari setiap variabel dan paste di lembar kerja SPSS
- Pilih menu Analyze > Regression > Linear
Pindahkan variabel X pada bagian Independen dan Y ke Dependent, pilih tombol save , ceklis underlized .
- Pilih menu transform > compute variable
Pada Target Variable ketik RES_2 dan pada Numeric  Expression ketik ABS_RES(RES_1), kemudian OK
- Tampil kolom baru dengan nama RES_2 
- Pilih kembali menu Analyze > Regression > Linear dan keluarkan variabel Y.  Di bagian Dependent dan ganti/masukan dengan RES_2
Pilih tombol save dan hilangkan ceklis 
- Klik tombol continue dan klik OK

Nilai signifikan (sig) > 0,05 jadi secara keseluruhan variabel dalam hal ini  dapat disimpulkan  tidak ada masalah dalam uji heteroskedastisitas.

9.        Uji Hipotesis
        Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi. Didalam statistic sebuah hasil dapat dikatakan signifikan jika kejadian tersebut hamper tidak mungkin disebabkan oleh factor yang kebetulan, maka dari itu harus sesuai dengan probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Langkah Uji Hipotesis:
- Copy jumlah total dari setiap variabel dan paste di lembar kerja SPSS
- Pilih menu analyze > regression > linear > OK



Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa pada kolom Sig. pada table ANOVA nilai Sig. adalah sebesar 0.312 atau >  nilai probabilitas 0.05 (sig 0.312 > 0.05), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya koefisien regresi adalah tidak signifikan.
Jadi Citra (variabel x) tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Minat  (variabel y).

Berdasarkan hasil penelitian secara simultan variabel X memiliki kontribusi sebesar 05,7% dalam menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel Y sedangkan sisanya sebesar 94,3% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel coefficients variabel (X), secara simultan terhadap (Y) dimaksudkan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen.
Hipotesis:
Ha = Variabel X  berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Y
Ho = Variabel X  tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Y
Pada koefisien, uji t/parsial terlihat bahwa variabel X secara statistik tidak  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yang ditunjukkan oleh nilai Sig masing-masing lebih besar dari Alpha yaitu 0,312
Persamaan strukturalnya menjadi seperti berikut :
Y = a + b1X1
       = 72.505 Y + -241X

Kesimpulan
          Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra STMIK Sumedang terhadap minat calon
mahasiswa masuk STMIK Sumedang. Dari rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
  1. Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya koefisien regresi adalah tidak signifikan. Jadi Citra (variabel x) tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Minat (variabel y). Semakin rendah citra STMIK Sumedang maka semakin rendah pula minat calon mahasiswa
  2.  variabel X memiliki kontribusi sebesar 05,7% dalam menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel Y sedangkan sisanya sebesar 94,3 % dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

Saran
         Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka  saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan sebagai berikut:
  1. Kami mengharapkan kritikan yang membangun ke arah perbaikan atau kesempurnaan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan baik agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif yang dapat berpengaruh terhadap minat calon mahasiswa dan memberikan manfaat pada pengguna informasi.
  2. Perguruan tinggi (STMIK Sumedang) harus mampu mempertahankan atau  meningkatkan citra yang terbentuk untuk para mahasiswa khususnya calon mahasiswa , misalnya dengan memberikan kesadaran kepada calon mahasiswa untuk lebih memilih STMIK Sumedang dari pada perguruan tinggi lain melalui beberapa program kegiatan baik kemahasiswaan maupun kelembagaan atau mencari tahu harapan-harapan calon mahasiswa terhadap STMIK Sumedang.

Disusun Oleh :
Kartika           :           (A3.1300011)
Deden Buldan :           (A3.1300027)
Eli Rudiyanto  :           (A3.1300026)
            Sistem Informasi







Tags:

Post a Comment

0Comments

Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.

Post a Comment (0)