Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya, semakin banyak pesaing, maka
semakin banyak pula pilihan bagi calon mahasiswa untuk dapat memilih perguruan
tinggi yang sesuai dengan harapannya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah “Apakah citra perguruan tinggi
(STMIK Sumedang) berpengaruh positif terhadap calon mahasiswa baru?”
Tujuan
dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh citra perguruan tinggi (STMIK Sumedang) terhadap calon mahasiswa yang
masuk ke STMIK Sumedang.
Manfaat penelitian adalah:
- Bagi perguruan tinggi, penelitian ini memberikan masukan bagi perguruan tinggi dalam mengetahui persepsi calon mahasiswa baru terhadap citra perguruan tinggi.
- Bagi kami, penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan khususnya mengenai persepsi calon mahasiswa baru.
- Bagi pihak lain, penelitian ini bermanfaat sebagai informasi tambahan untuk penelitian lebih lanjut.
- Untuk mengetahui seberapa baik citra STMIK Sumedang terhadap minat calon mahasiswa.
- Bagi perguruan tinggi, penelitian ini memberikan masukan bagi perguruan tinggi dalam mengetahui persepsi calon mahasiswa baru terhadap citra perguruan tinggi.
- Bagi kami, penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan khususnya mengenai persepsi calon mahasiswa baru.
- Bagi pihak lain, penelitian ini bermanfaat sebagai informasi tambahan untuk penelitian lebih lanjut.
- Untuk mengetahui seberapa baik citra STMIK Sumedang terhadap minat calon mahasiswa.
Daerah
dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di
sekitar kampus STMIK Sumedang. Dalam
pelaksanaan penelitian, kami mengumpulkan
data melalui penyebaran kuesioner kepada responden dalam hal ini
siswa/i SMK Informatika Sumedang.
Sedangkan waktu penelitian yang direncanakan memakan waktu kurang lebih tiga minggu
selama bulan November 2014.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner
atau daftar pertanyaan adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang disusun oleh
peneliti yang berisikan pertanyaan tentang variabel-variabel yang di teliti. Dalam pengukuran aspek pengaruh
citra (image) perguruan tinggi terhadap minat calon mahasiswa masuk perguruan
tinggi digunakan Skala Tingkat (Likert) dengan keterangan sebagai berikut:
1. Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS)
2. Skor 4 untuk jawaban Setuju (S)
3. Skor 3 untuk jawaban Ragu-Ragu (R)
4. Skor 2untuk jawaban Kurang Setuju (KS)
5. Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (TS)
Populasi
Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa/i SMK Informatika Sumedang yang secara
langsung lebih mengetahui tentang STMIK Sumedang daripada siswa/i lain, yang
berjumlah 20 responden (sampel).
KUESIONER
PENGARUH
CITRA STMIK SUMEDANG TERHADAP
MINAT
CALON MAHASISWA MASUK STMIK SUMEDANG
Petunjuk Pengisian
Berilah
tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang paling benar dengan
keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-Ragu
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
Identitas Responden
Nama :
................................................
Jenis
Kelamin :
................................................
Pendidikan :
................................................
Umur :
................................................
Data Hasil Kuesioner
Keterangan :
1. 1 - 15 adalah jumlah pertanyaan
1. 1 - 15 adalah jumlah pertanyaan
2. 1
– 20 adalah jumlah responden
3. Citra
( Variabel X) = Independent
4. Minat
(Variabel Y) = Dependent
Uji Statistik
1. Uji Frekuensi
2.
Uji Validitas
3. Uji Reliabilitas
4. Uji Korelasi
5. Uji Regresi
6. Uji Normalitas
7. Uji Linieritas
8. Uji Heteroskedastisitas
9. Uji Hipotesis
1.
Uji
Frekuensi
Uji Frekuensi
atau juga Distribusi Frekuensi adalah daftar nilai data (bisa nilai
individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang interval
tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi yang sesuai.
Langkah Uji Frekuensi :
- Lakukan copy terhadap isi pertanyaan pada microsoft excel kemudian paste di lembar SPSS
- Ubah kolom (Var0001) menjadi P1 , dengan melakukan pengaturan pada tab Data View .
- Atur propertise atas jawaban yang dikaitkan dengan bobot nilai yang ada pada pertanyaan kuesioner.
- Atur Propertise pada kolom Values seperti berikut :
- Lakukan copy terhadap isi pertanyaan pada microsoft excel kemudian paste di lembar SPSS
- Ubah kolom (Var0001) menjadi P1 , dengan melakukan pengaturan pada tab Data View .
- Atur propertise atas jawaban yang dikaitkan dengan bobot nilai yang ada pada pertanyaan kuesioner.
- Atur Propertise pada kolom Values seperti berikut :
Value = 1, Label ( Tidak Setuju)
Value = 2, Label (Kurang Setuju)
Value = 3, Label (Ragu-Ragu)
Value = 4, Label (Kurang Setuju)
Value = 5, Label (Tidak Setuju)g
- Lakukan Distribusi Frekuensi dengan cara : Klik Analyze > Descrivtive Statistics > Frequencies
- Pindahkan item P1 sampai terakhir ke sebelah kanan dengan cara CTRL+A pindahkan ke kanan
- Jika perintah diatas telah dilakukan, klik tombol OK
- Lakukan Distribusi Frekuensi dengan cara : Klik Analyze > Descrivtive Statistics > Frequencies
- Pindahkan item P1 sampai terakhir ke sebelah kanan dengan cara CTRL+A pindahkan ke kanan
- Jika perintah diatas telah dilakukan, klik tombol OK
Frequency
Table
Variabel
(X)
Berdasarkan tabel diatas yang
merupakan hasil penghitungan distribusi frekuensi variable (X), maka dapat disimpulkan:
P1 dari 20 orang/responden, orang
yang menjawab “Kurang Setuju” ada 2 orang atau 10%, yang menjawab “Ragu-Ragu”
ada 1 orang atau 5%, yang menjawab “Setuju” ada 13 orang atau 65%, dan yang
menjawab “Sangat Setuju” ada 4 orang atau 20%.
Pada pertanyaan selanjutnya pun di baca seperti itu.
Frequency
Table
Variabel
(Y)
Hasil Uji Frekuensi:
Berdasarkan tabel diatas yang
merupakan hasil penghitungan distribusi frekuensi variable (Y), maka dapat
disimpulkan:
P1 dari 20 orang/responden, orang
yang menjawab “Ragu-Ragu” ada 2 orang atau 10%, yang menjawab “Setuju” ada 13
orang atau 65%, dan yang menjawab “Sangat Setuju” ada 5 orang atau 25%.
Pada pertanyaan selanjutnya pun di
baca seperti itu.
2.
Uji
Validitas
Uji Validitas adalah ketepatan atau
kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur.
Langkah uji validitas:
- Lakukan copy terhadap isi pertanyaan dari microsoft excel ke lembar SPSS
- Setelah di paste di lembar kerja SPSS, maka selanjutnya yaitu melakukan uji validitas dengan cara :
- Pilih menu Analyze > Correlate > Bivariate
- Pilih semua item termasuk kolom (JML) dengan cara CTRL+A pindahkan ke sebelah kanan
- Setelah semua langkah dilakukan, selanjutnya klik OK
- Lakukan copy terhadap isi pertanyaan dari microsoft excel ke lembar SPSS
- Setelah di paste di lembar kerja SPSS, maka selanjutnya yaitu melakukan uji validitas dengan cara :
- Pilih menu Analyze > Correlate > Bivariate
- Pilih semua item termasuk kolom (JML) dengan cara CTRL+A pindahkan ke sebelah kanan
- Setelah semua langkah dilakukan, selanjutnya klik OK
Correlations
Variabel (X)
Dari hasil
analisis variabel (X) didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor
total. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari
pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 20, maka didapat
r tabel sebesar 0,443 (lihat pada lampiran tabel r). Dengan perhitungan df = n
- 2, df = 20-2 = 18
Berdasarkan
hasil analisis di dapat nilai korelasi untuk semua item adalah valid (lihat pada kolom yang diberi warna kuning). Dikarenakan
lebih dari 0,443. Jika ada item yang nilainya kurang dari 0,443 maka dapat
disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor
total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau
diperbaiki.
Correlations
Variabel (Y)
Dari hasil
analisis variabel (Y) didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor
total. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari
pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 20, maka didapat
r tabel sebesar 0,443(lihat pada lampiran tabel r). Dengan perhitungan df = n -
2, df = 20-2 = 18
Berdasarkan
hasil analisis di dapat nilai korelasi untuk 14 item adalah valid (lihat pada kolom yang diberi warna kuning).
Dikarenakan lebih dari 0,443. Kecuali item P9 tidak valid karena < 0,443
Jika ada item yang nilainya kurang dari 0,443 maka dapat disimpulkan bahwa
item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan
tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki.
3.
Uji Reliabilitas
Uji
Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu.
Langkah Uji Reliabilitas:
- Lakukan copy terhadap isi pertanyaan pada microsoft excel kemudian paste dilembar SPSS
- Pilih menu Analyze > Scale > Reliability Analyzis
- Pindahkan item P1 sampai item akhir ke sebelah kanan
- Pada Model kita pilih Alpha, kemudian kita klik tombol OK
- Lakukan copy terhadap isi pertanyaan pada microsoft excel kemudian paste dilembar SPSS
- Pilih menu Analyze > Scale > Reliability Analyzis
- Pindahkan item P1 sampai item akhir ke sebelah kanan
- Pada Model kita pilih Alpha, kemudian kita klik tombol OK
Berdasarkan Tabel
diatas, dapat diketahui bahwa dari kedua variabel diatas yaitu X dan Y
diperoleh nilai Alpha Cronbach > 0,60. Hal ini berarti pertanyaan-pertanyaan
tersebut Reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.
4.
Uji Korelasi
Uji Korelasi adalah suatu
analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel.
Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai
hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.
Langkah Uji
Korelasi:
- Copy kolom jumlah total dari variabel mulai dari X dan Y kemudian paste pada lembar kerja SPSS
- Pilih menu Analyze > Correlate > Bivariate
- Pindahkan variabel X dan Y kesebelah kanan
- Klik tombol OK
- Lakukan analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel Dependent Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan variabel Y ke sebelah kanan dibagian Dependent, dan pindahkan variabel X ke sebelah kanan dibagian Independent, dan klik tombol Statistics kemudian ceklis pada R squared change, klik tombol continue dan klik tombol OK.
- Klik tombol Continue > OK
- Copy kolom jumlah total dari variabel mulai dari X dan Y kemudian paste pada lembar kerja SPSS
- Pilih menu Analyze > Correlate > Bivariate
- Pindahkan variabel X dan Y kesebelah kanan
- Klik tombol OK
- Lakukan analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel Dependent Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan variabel Y ke sebelah kanan dibagian Dependent, dan pindahkan variabel X ke sebelah kanan dibagian Independent, dan klik tombol Statistics kemudian ceklis pada R squared change, klik tombol continue dan klik tombol OK.
- Klik tombol Continue > OK
Mengacu pada hasil tersebut maka kita harus melihat
tabel koefisiensi korelasi untuk dapat mengambil kesimpulan hubungan antar
variabel tersebut, berikut tabel koefisien korelasi :
Berdasarkan hasil tabel diatas, diketahui bahwa
besarnya korelasi antara variabel (X)
terhadap variabel (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah
sebesar 0.238. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara variabel tersebut
bersifat rendah.
Uji signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka
Sig. sebesar 0.312 dan lebih besar daripada α= 0.05. (Sig. = 0.312 > 0.05).
Maka artinya Ha ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel (X) tidak simultan
terhadap variabel (Y)
5.
Uji Regresi
Analisis regresi dalam statistika
adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu
variabel dengan variabel-variabel yang lain. Analisis regresi dipakai secara
luas untuk melakukan prediksi dan ramalan.
Langkah uji Regresi:
- lakukan copy terhadap jumlah total dari setiap variabel dan paste di lembar kerja SPSS
- Pilih menu Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan variabel Y ke sebelah kanan dibagian Dependent dan variabel X ke bagian Independent, setelah itu kita klik tombol Plots
- Langkah selanjutnya pada bagian Standardized Residuals Plots ceklis Histogram dan Normal probability plot, klik tombol Continue dan klik tombol OK
- lakukan copy terhadap jumlah total dari setiap variabel dan paste di lembar kerja SPSS
- Pilih menu Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan variabel Y ke sebelah kanan dibagian Dependent dan variabel X ke bagian Independent, setelah itu kita klik tombol Plots
- Langkah selanjutnya pada bagian Standardized Residuals Plots ceklis Histogram dan Normal probability plot, klik tombol Continue dan klik tombol OK
Pada tabel
Model Summary menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien
korelasi. Hasil nilai R sebesar 0,238. Hasil tersebut menjelaskan bahwa
hubungan variabel berada pada kategori
rendah. Hasil pada R Square atau yang disebut dengan Koefisiensi
Determinasi (KD) adalah 05,7% yang dapat dijelaskan bahwa
hubungan variabel Independent terhadap variabel Dependent memiliki pengaruh
kontribusi sebesar 05,7% sedangkan sisanya 94,3% dipengaruhi oleh variabel
lain/faktor lain diluar variabel penelitian.
Pada tabel Anova menghasilkan nilai signifikansi yaitu
0,312 dengan syarat ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05, maka model regresi
adalah linier, dan jika > 0,05 maka
model regresi tidak linier. Berdasarkan output tabel Anova diatas, diperoleh
nilai Sig. = 0,312 yang berarti > kriteria signifikan (0,05), oleh karena
itu model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah adalah tidak
signifikan artinya model regresi linier tidak memenuhi kriteria linieritas.
Pada tabel Coefficients menghasilkan model persamaan
regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang
ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini diperoleh
model persamaan regresi : Y = 72.505 + -241 X
6. Uji Normalitas
Uji
normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau
mendekati distribusi normal.
Langkah Uji Normalitas:
- Lakukan Copy terhadap kolom jumlah
- Pilih menu analyze > regression > linear
- Pindahkan variabel X pada bagian Independen dan Y ke Dependent, pilih tombol save , ceklis underlized.
- Langkah selanjutnya yaitu pilih menu analyze > non parametic test > 1-Sample K-S
- Pindahkan variabel standardized ke bagian test variabel list, kemudian ceklik Normal dan klik OK
- Lakukan Copy terhadap kolom jumlah
- Pilih menu analyze > regression > linear
- Pindahkan variabel X pada bagian Independen dan Y ke Dependent, pilih tombol save , ceklis underlized.
- Langkah selanjutnya yaitu pilih menu analyze > non parametic test > 1-Sample K-S
- Pindahkan variabel standardized ke bagian test variabel list, kemudian ceklik Normal dan klik OK
Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai Kolmogorov
Smirnov Z sebesar 0,470 dan Asymp.sig. sebesar 0,980 > 0,05 maka dapat
disimpulkan data berdistribusi Normal.
7. Uji Linieritas
Uji
linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah setiap variabel mempunyai hubungan
yang linear atau tidak secara signifikan dengan variabel yang lain.
Langkah Uji Lineritas: Lakukan Copy terhadap kolom jumlah
- Pilih menu Analyze > Compare Means > means
- Pindahkan Y ke Dependen List dan X ke Independen List > Options
- Ceklis Anova table and eta dan test for linearity, Klik continue dan klik OK
- Pilih menu Analyze > Compare Means > means
- Pindahkan Y ke Dependen List dan X ke Independen List > Options
- Ceklis Anova table and eta dan test for linearity, Klik continue dan klik OK
Berdasarkan tabel diatas yang merupakan hasil
penghitungan uji linieritas
dihasilkan analisis bahwa nilai signifikan 0,305 > 0,05 dan Deviation from
Linearity di dapat nilai 0,384 > 0,05 maka dapat disimpulkan antara variabel
X dengan Y mempunyai hubungan yang linear.
8.
Uji
Heterokedastisitas
Uji Heteroskedastisitas adalah adanya ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi, dan juga
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik.
Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas.
Langkah Uji Heterokedastisitas:
- Copy jumlah total dari setiap variabel dan paste di lembar kerja SPSS
- Pilih menu Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan variabel X pada bagian Independen dan Y ke Dependent, pilih tombol save , ceklis underlized .
- Pilih menu transform > compute variable
- Pada Target Variable ketik RES_2 dan pada Numeric Expression ketik ABS_RES(RES_1), kemudian OK
- Tampil kolom baru dengan nama RES_2
- Pilih kembali menu Analyze > Regression > Linear dan keluarkan variabel Y. Di bagian Dependent dan ganti/masukan dengan RES_2
- Pilih tombol save dan hilangkan ceklis
- Klik tombol continue dan klik OK
- Copy jumlah total dari setiap variabel dan paste di lembar kerja SPSS
- Pilih menu Analyze > Regression > Linear
- Pindahkan variabel X pada bagian Independen dan Y ke Dependent, pilih tombol save , ceklis underlized .
- Pilih menu transform > compute variable
- Pada Target Variable ketik RES_2 dan pada Numeric Expression ketik ABS_RES(RES_1), kemudian OK
- Tampil kolom baru dengan nama RES_2
- Pilih kembali menu Analyze > Regression > Linear dan keluarkan variabel Y. Di bagian Dependent dan ganti/masukan dengan RES_2
- Pilih tombol save dan hilangkan ceklis
- Klik tombol continue dan klik OK
Nilai signifikan (sig) > 0,05
jadi secara keseluruhan variabel dalam hal ini
dapat disimpulkan tidak ada
masalah dalam uji heteroskedastisitas.
9.
Uji Hipotesis
Uji
Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis
data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi. Didalam
statistic sebuah hasil dapat dikatakan signifikan jika kejadian tersebut hamper
tidak mungkin disebabkan oleh factor yang kebetulan, maka dari itu harus sesuai
dengan probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Langkah Uji Hipotesis:
- Copy jumlah total dari setiap variabel dan paste di lembar kerja SPSS
- Pilih menu analyze > regression > linear > OK
- Copy jumlah total dari setiap variabel dan paste di lembar kerja SPSS
- Pilih menu analyze > regression > linear > OK
Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa
pada kolom Sig. pada table ANOVA nilai Sig. adalah sebesar 0.312 atau > nilai probabilitas 0.05 (sig 0.312 > 0.05),
maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya koefisien regresi adalah tidak signifikan.
Jadi Citra (variabel x) tidak berpengaruh
secara simultan dan signifikan terhadap Minat (variabel y).
Berdasarkan hasil penelitian secara
simultan variabel X memiliki kontribusi sebesar 05,7% dalam menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel Y sedangkan
sisanya sebesar 94,3% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel
coefficients variabel (X), secara simultan terhadap (Y) dimaksudkan untuk
menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen.
Hipotesis:
Ha = Variabel X berpengaruh secara simultan dan signifikan
terhadap Y
Ho = Variabel X tidak berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap Y
Pada koefisien, uji t/parsial terlihat
bahwa variabel X secara statistik tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yang ditunjukkan
oleh nilai Sig masing-masing lebih besar dari Alpha yaitu 0,312
Persamaan strukturalnya menjadi seperti
berikut :
Y = a + b1X1
=
72.505 Y + -241X
Kesimpulan
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra STMIK Sumedang terhadap minat calon
mahasiswa masuk STMIK Sumedang. Dari rumusan masalah
penelitian yang diajukan, maka analisis data yang telah dilakukan dan
pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa
kesimpulan, yaitu:
- Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya koefisien regresi adalah tidak signifikan. Jadi Citra (variabel x) tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Minat (variabel y). Semakin rendah citra STMIK Sumedang maka semakin rendah pula minat calon mahasiswa
- variabel X memiliki kontribusi sebesar 05,7% dalam menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel Y sedangkan sisanya sebesar 94,3 % dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang
diperoleh dalam penelitian ini, maka saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil
penelitian yang dapat diberikan sebagai
berikut:
- Kami mengharapkan kritikan yang membangun ke arah perbaikan atau kesempurnaan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan baik agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif yang dapat berpengaruh terhadap minat calon mahasiswa dan memberikan manfaat pada pengguna informasi.
- Perguruan tinggi (STMIK Sumedang) harus mampu mempertahankan atau meningkatkan citra yang terbentuk untuk para mahasiswa khususnya calon mahasiswa , misalnya dengan memberikan kesadaran kepada calon mahasiswa untuk lebih memilih STMIK Sumedang dari pada perguruan tinggi lain melalui beberapa program kegiatan baik kemahasiswaan maupun kelembagaan atau mencari tahu harapan-harapan calon mahasiswa terhadap STMIK Sumedang.
Disusun Oleh :
Kartika : (A3.1300011)
Deden Buldan : (A3.1300027)
Eli Rudiyanto : (A3.1300026)
Sistem
Informasi
Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.