PENGARUH KRS ONLINE
TERHADAP MAHASISWA
Latar Belakang
Pada dasarnya, seiring dengan perkembangan jaman saat ini yang
berbasis teknologi, sehingga menuntut sistem di perkuliahan memakai teknologi.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah “apakah KRS online bepengaruh terhadap perkuliaha mahasiswa?”
Tujuan dan Manfaat Penelitian
-
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh KRS online terhadap sistem
perkuliahan.
-
Untuk
mengetahui seberapa baik pengaruh KRS online terhadap sistem perkuliahan.
Daerah dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sekitar kampus
STMIK Sumedang. Dalam
pelaksanaan penelitian, kami mengumpulkan
data melalui penyebaran kuesioner kepada responden dalam hal ini Mahasiswa
STMIK Sumedang.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasisa/I STMIK Sumedang yang secara langsung lebih mengetahui tentang pengaruh KRS online terhadap sistem perkuliahan, yang berjumlah 10 responden (sampel).
Kuesioner Penelitian
Penelitian ini untuk salah satu tugas presentasi. Adapun tujuannya
adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi KRS Online dan Mahasiswa.
Demi tercapainya tujuan penelitian ini , kami mohon kesediaan
saudara-saudara untuk membantu penelitian ini dengan memberikan jawaban pada
item-item pertanyaan yang telah disediakan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Cara pengisian jawaban adalah dengan memberi tanda ceklis pada jawaban yang
sesuai dengan pengalaman responden . Adapun jawaban yang tersedia adalah :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan
saudara-saudara untuk membantu penelitian ini dan apabila ada sikap kami yang
kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Data Hasil Kuesioner :
1.
UJI FREKUENSI
Distribusi Frekuensi adalah daftar
nilai data (bisa nilai individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke
dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi yang
sesuai.
LANGKAH UJI FREKUENSI
Langkah uji frekuensi :
Lakukan copy terhadap
isi pertanyaan X dari lembar kerja Microsoft exel kemudian paste ke
lembar SPSS
untuk merubah nama kolom
(VAR0001) menjadi (P1) atau pertanyaan 1, maka lakukan pengaturan di tab Data
view
· Langkah selanjutnya yaitu mengatur properties jawaban yang dikaitkan dengan
bobot isi yang ada pada pertanyaan
kuesioner
· Atur properties pada Kolom Values seperti berikut :
Value = 1, Label (tidak setuju)
Value= 2, Label (Kurang setuju)
Value= 3, Label (Ragu-Ragu)
Value= 4, Label ( Setuju)
Value= 5, Label (Sangat Setuju)
· Jika kita telah selesai mengatur properties nya, langkah selanjutnya yaitu
melakukan distribusi frekuensi, dengan cara : klik menu Analyze > Descriptive Statistics > Frequencies,
· Pindahkan item P1 sampai dengan akhir kesebelah kanan dengan cara CTLR+A dan pindahkan ke sebelah
kanan.
· Jika telah dilakukan sesuai dengan perintah diatas, lalu klik tombol OK, dan akan tampil hasilnya seperti
berikut:
Keterangan : Contohnya dari P1
Dari 10 orang responden, 4 orang menjawab
“Setuju” dan 6 orang menjawab “Sangat Setuju”.
#untuk P1-P10 cara membacanya sama dengan P1
Lakukan ulang dengan cara diatas menggunakan variable Y untuk mengetahui
hasilnya
Dan dapat diperoleh
hasilnya :
Keterangan : Contohnya dari P1
Dari 10 orang responden, 1 orang menjawab
“Tidak Setuju”, 4 orang menjawab “Kurang Setuju”, 4 orang menjawab “Setuju” dan
1 orang menjawab “Sangat Setuju”.
#untuk P1-P10 cara membacanya sama dengan P1
=====================================
2.
UJI VALIDITAS
Uji Validitas : Adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen
dalam mengukur apa yang ingin di ukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan,
biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi
0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap
skor total.
LANGKAH UJI
VALIDITAS
Ambil
Variabel X selanjutnya kita pindahkan atau lalukan copy dari lembar kerja
Microsoft exel ke lembar SPSS, setelah di paste maka langkah selanjutnya yaitu
melakukan uji validitas dengan cara sebagai berikut :
· Pada menu SPSS pilih Analyze > Correlate > Bivarite
· Setelah itu kita pilih semua item termasuk kolom jumlah (JML) dengan cara
CTR+A dan pindahkan ke sebelah kanan
· Setelah semua langkah dilakukan, maka selanjutnya kita klik tombol OK, dan
hasilnya akan tampil sebagai berikut :
Dari hasil analisis variabel (X) didapat
nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita
bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan
uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 10, maka didapat r tabel sebesar 0,631 (lihat
pada lampiran tabel r). Dengan perhitungan df = n - 2, df = 10-2 = 8
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai
korelasi untuk semua item adalah valid. Dikarenakan
lebih dari 0,631. Jika ada item yang nilainya kurang dari 0,631 maka dapat
disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor
total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau
diperbaiki.
=====================================
3.
UJI RELIABILITAS
Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dipercaya atau dapat diandalkan
· kita lakukan copy dari lembar Microsoft exel ke lembar SPSS
· Setelah itu, kita pilih menu Analyze > scale > Reliability
Analysis
· Setelah langkah tersebut dilakukan, Kita pindahkan seluruh item P1 sampai
dengan P10 ke sebelah kanan
· Setelah itu pada model kita pilih Alpha, kemudian kita klik
tombol OK, maka akan tampil hasilnya sebagai berikut :
Berdasarkan
Tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari kedua variabel diatas yaitu X dan Y diperoleh
nilai Alpha Cronbach dengan variable X <0,60 yang berarti variable X Tidak
Reliabel. Sedangkan nilai Alpha Cronbach dengan variable Y >0,60 yang
berarti variable Y Reliabel.
=====================================
4.UJI KORELASI
Uji Korelasi adalah suatu analisis untuk mengetahui tingkat
keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi
menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan
negatif dan tidak mempunyai hubungan.
LANGKAH UJI KORELASI :
Untuk melakukan Uji
Korelasi dengan aplikasi SPSS langkah selanjutnya adalah kita melakukan copy
hanya kolom jumlah total dari masing-masing variable. Kemudian lakukan paste
pada lembar kerja SPSS
·
Selanjutnya kita pilih menu Analyze > Correlate > Bivariate
·
Pindahkan Variabel X dan
Y ke sebelah kanan dibagian variables,
·
setelah itu kita klik tombol OK, maka akan tampil
laporan/output sebagai berikut :
·
Selanjutnya Pilih menu Analyze > Regression > Linear
·
Pindahkan variabel Y ke bagian
Dependent, dan pindahkan variabel X ke bagian Independent, klik tombol
Statistics kemudian ceklis pada R squared change, klik tombol continue dan OK.
Untuk mengambil kesimpulan lihat tabel koefisien kolerasi di bawah
ini
Berdasarkan hasil tabel diatas, diketahui bahwa besarnya korelasi antara
vari-abel (X) terhadap variabel (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi
adalah se-besar 0.616. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara variabel
tersebut bersi-fat tinggi.
Uji signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka Sig. sebesar 0.058
dan lebih besar daripada α= 0.05. (Sig. = 0.058 < 0.05). Maka artinya Ha
diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel (X) simultan terhadap variabel
(Y).
=====================================
5. UJI REGRESI
Analisis regresi adalah salah satu analisis yang paling populer
dan luas pemakaiannya. Analisis regresi dipakai secara luas untuk melakukan
prediksi dan ramalan, dengan penggunaan yang saling melengkapi dengan
bidang pembelajaran mesin. Analisis ini juga digunakan untuk memahami
variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat, dan untuk
mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.
LANGKAH UJI REGRESI
·
Lakukan copy terhadap
jumlah dari masing-masing variabel dari Excle ke SPSS dalam hal ini jumlah
variabel X dan jumlah variabel Y seperti pada gambar di bawah.
·
Selanjutnya Analyze
> Regression > Linear
·
Pindahkan variabel Y ke bagian
Dependent, dan pindahkan variabel X ke bagian Independent, klik tombol Plots kemudian
ceklis histogram dan normal probability plot klik tombol continue dan OK.
Pada tabel Model Summary menampilkan
nilai R yang merupakan simbol da-ri nilai koefisien korelasi. Hasil nilai R
sebesar 0,616. Hasil tersebut menjelaskan bahwa hubungan variabel berada pada
kategori rendah. Hasil pada R Square
atau yang disebut dengan Koefisiensi Determinasi (KD) adalah 0,379% yang dapat
di-jelaskan bahwa hubungan variabel Independent terhadap variabel Dependent
me-miliki pengaruh kontribusi sebesar 0,379% sedangkan sisanya 0,621%
dipengaru-hi oleh variabel lain/faktor lain diluar variabel penelitian.
Pada tabel Anova menghasilkan nilai
signifikansi yaitu 0,058 dengan syarat ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05,
maka model regresi adalah linier, dan
jika > 0,05 maka model regresi tidak linier. Berdasarkan output tabel Anova
diatas, diperoleh nilai Sig. = 0,058 yang berarti > kriteria signifikan
(0,05), oleh karena itu model persamaan regresi berdasarkan data penelitian
adalah adalah signifikan artinya model regresi linier memenuhi kriteria
linieritas.
=====================================
6.UJI NORMALITAS
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni
distribusi data yang mampunyai pola seperti distribusi normal (distribusi data
tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan).
LANGKAH UJI NORMALITAS :
·
Lakukan copy hanya kolom
jumlah total dari masing-masing variabel mulai da-ri X dan Y kemudian kita
lakukan paste pada lembar kerja SPSS.
·
Klik
Analyze > Regression > Linear
·
pindahkan
variabel Y
ke sebe-lah kanan dibagian Dependent dan variabel X ke bagian Independent,
setelah itu kita klik tombol Save, pada kolom Residuals checklist Unstandardized
ke-mudian klik tombol Continue dan klik tombol OK.
·
Setelah muncul RES_1, Klik Analyze > Non parametic test > 1-Sample K-S
·
pindahkan
Unstandardized Residu... ke kolom Test Variabel List dan klik OK
·
Maka
hasilnya adalah:
Berdasarkan tabel uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh
nilai Kolmogorov Smirnov Z sebesar 1,048 dan Asymp.sig. sebesar 0,222 > 0,05
maka dapat disimpulkan data berdistribusi Normal.
7.UJI LINEARITAS
Uji linearitas bertujuan untuk
mengetahui apakah kedua mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara
signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis
korelasi atau regresi linear.
LANGKAH UJI LINEARITAS :
·
Lakukan copy hanya kolom
jumlah total dari masing-masing variabel mulai da-ri X dan Y kemudian kita
lakukan paste pada lembar kerja SPSS
·
Klik
Analyze > Compare Means > Means
·
Pindahkan
Y ke Dependent List dan X ke Independent List, lalu klik Options. Pada jendela
Means Options, checklist Anova table and eta dan Test for linearty
·
Klik
continue dan OK, maka akan tampil hasil sebagai berikut :
Berdasarkan tabel diatas yang
merupakan hasil penghitungan uji linieritas dihasilkan analisis bahwa nilai
signifikan 0,310 > 0,05 dan Deviation from Linearity di dapat nilai 0,517
yang dimana > 0,05 maka dapat disimpulkan antara variabel X dengan Y
mempunyai hubungan yang linear.
=====================================
8.UJI
HETEROSKEDASTISITAS
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik, heteroskedastisitas
yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada
model regresi
LANGKAH UJI HETEROSKEDASTISITAS :
·
Lakukan copy hanya kolom
jumlah total dari masing-masing variabel mulai dari X dan Y kemudian kita lakukan paste pada lembar kerja SPSS
·
Klik
Analyze > Regression > Linear
·
pindahkan
variabel Y
ke sebe-lah kanan dibagian Dependent dan variabel X ke bagian Independent,
setelah itu kita klik tombol Save, pada kolom Residuals checklist
Unstandardized ke-mudian klik tombol Continue dan klik tombol OK, Maka akan muncul variabel baru dengan nama RES_1.
·
Klik
transform > Compute variabel
·
pada
kolom target Variabel ketik RES_2 sedangkan pada kolom Numeric Expression ketik
ABS_RES (RES_1) kemudian klik OK.
·
Klik
kembali Analyze > Regression > Linear. Keluarkan variabel Y pada kolom
Dependent dan ganti dengan RES_2
·
Klik
tombol save dan hilangkan checklist pada Unstandardized
·
Klik
continue dan OK. Maka akan muncul hasil sebagai berikut :
Berdasarkan
tabel diatas yang merupakan hasil penghitungan uji heteroske-dastisitas
dihasilkan analisis menunjukan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang
terjadi, dimana nilai signifikan (sig) > 0,05 jadi secara keseluruhan variabel
dalam hal ini dapat disimpulkan tidak ada masalah dalam uji
heteroskedastisitas.
=====================================
9.UJI HIPOTESIS
Uji
hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari
analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun
dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah
hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian
tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai
dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya
LANGKAH UJI
HIPOTESIS:
·
Lakukan copy hanya kolom
jumlah total dari masing-masing variabel mulai da-ri X dan Y kemudian kita
lakukan paste pada lembar kerja SPSS
·
Klik
Analyze > Regression > Linear
·
dan
pindahkan variabel Y ke sebe-lah kanan dibagian Dependent dan variabel X ke bagian
Independent. Klik OK.
·
Maka akan muncul
hasil sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis terlihat
bahwa pada kolom Sig. pada table ANOVA nilai Sig. adalah sebesar 0.058 atau
< nilai probabilitas 0.05 (sig 0.058
< 0.05), maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya koefisien regresi adalah signifikan. Jadi KRS Online (variabel X) berpengaruh secara simultan
dan signifikan terhadap Mahasiswa (variabel Y).
Berdasarkan hasil penelitian secara
simultan variabel X memiliki kontribusi sebesar 0,379% dalam menjelaskan
perubahan yang terjadi pada variabel Y
sedangkan sisanya sebesar 0,621% dijelaskan oleh
variabel lain di luar model.
Berdasarkan hasil penelitian pada
tabel coefficients variabel (X), secara si-multan terhadap (Y) dimaksudkan
untuk menguji signifikansi konstanta dan varia-bel dependen.
Hipotesis:
Ha = Variabel X berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap Y
Ho = Variabel X tidak berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap Y
Pada koefisien, uji t/parsial terlihat bahwa variabel
X secara statistik memi-liki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yang
ditunjukkan oleh nilai Sig masing-masing lebih besar dari Alpha yaitu 0,058
Persamaan strukturalnya menjadi seperti berikut :
Y = a + b1X1
= -4.192 Y +
1.077X
=====================================
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terlihat
bahwa pada kolom Sig. pada table ANOVA nilai Sig. adalah sebesar 0.058 atau
< nilai probabilitas 0.05 (sig 0.058
< 0.05), maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya koefisien regresi adalah signifikan. Jadi KRS Online berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap Mahasiswa.
Saran
Demikian Pembahasan
mengenai uji statistik yang dilakukan pada penelitian Skripsi maupun Tesis,
semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang melakukan
penelitian.
Disusun Oleh :
Cucu Nurhidayat (A3.1300020)
Deden Derry Gumilar (A3.1300013)
Taufik
Sulistiana Ramadhan (A1.1100030)
Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.