A.
Latar Belakang
Kendaraan
bermotor kini merupakan hal yang sangat lazim kita saksikan berkeliaran di
sepanjang jalan, mulai dari kendaraan roda dua sampai kendaraan roda
empat.tenttunya kendaraan bermotor ini mengeluarkan asap yang menganding CO,
yaitu hasil pembakaran yang tidak sempurna yang dapat menyebabkan polusi udara
Maka
yang menjadi objek penelitian disini membahas tentang “Pengaruh Asap Kendaraan
terhadap kesehatan paru=paru” dengan responden warga Dusun Mekarsari Desa
Citimun karna rumah warga disana deket sama jalan raya.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka permasalahn yang dapat dirumuskan adalah “Apakah
asap kendaraan berpengaruh terhadap kesehatan paru=pariu.
C.
Tujuan dan manfaat Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asap kendaraan terhadap
kesehatan paru=paru,
Manfaat
peneltian ini adalah dapat mengetahui pengaruh asap kendaraan terhadap
kesehataan paru-paru/
D.
Daerah penelitian
Penelitian ini
dilakukan terhadap warga Dusun Mekarsari dan dalam pelaksanaannya kami
mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner kepada responden.
E.
Teknik Pengumpulan data
Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disusun oleh peneliti. Adapun
keterangannya sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangan Tidak setuju
F.
Populasi
Populasi dalam
penelitian adalah Warga Dusun Mekarsari Desa Citimun, respoden tesebut
berjumlah 25 orang
Kuesioner Pernyataan
KUISIONER/ ANGKET
(PENGARUH ASAP KENDARAAN TERHADAP PARU-PARU)
1.
Identitas Responden
Nama
Responden :
Jenis
Kelamin :
Pendidikan :
2.
Pengisian Kuesioner
Diisi dengan tanda √
pada jawaban sesuai dengan pendapat anda.
Simbol
|
Kategori
|
SS
|
Sangat Setuju
|
S
|
Setuju
|
KS
|
Kurang Setuju
|
TS
|
Tidak Setuju
|
STS
|
Sangan Tidak setuju
|
DAFTAR
PERTANYAAN
Variable
x :Asap kendaraan
No
|
Pertanyaan
|
SS
|
S
|
KS
|
TS
|
STS
|
1.
|
Menipisya lapisan ozon
|
|||||
2.
|
Meningkatnya polusi udara yang kotor
|
|||||
3.
|
Banyaknya dampak negatif terhadap kesehatan
|
|||||
4.
|
Dampak buruk terhadap lingkungan
|
|||||
5.
|
Tidak nyaman bila tidak berkendara
|
|||||
6.
|
Gengsi yang berlebih
|
|||||
7.
|
Melarang penggunaan bermotor berkapasitas mesin 2 tax.
|
|||||
8.
|
Untuk mengatasi dampak negative dari polusi kendaraan,
melakukan reboisasi (penghijauan)
|
Variable
Y: kesehatan paru-paru
No
|
Pertanyaan
|
SS
|
S
|
KS
|
TS
|
STS
|
1.
|
Banyak minum vitamin C untuk menjaga kekebalan tubuh
|
|||||
2.
|
Banyak menghirup udara segar
|
|||||
3.
|
Melakukan check UP
|
|||||
4.
|
Menerapkan ilmu empat sehat lima sempurna
|
|||||
5.
|
Istirahat teratur
|
|||||
6.
|
Perbanyak minum susu untuk menetralkan tubuh
|
|||||
7.
|
Rajin berolahraga
|
|||||
8.
|
Memakai masker saat berkendara
|
Hasil
Penelitian Statistik
Data
Hasil Kuesioner
Keterangan
1. 1-8
kesamping adalah jumlah pertanyaan
2. 1-25
kebawah adalah responden
3. Asap
Kendaraan (X) = independent
4. Kesehatan
paru-paru (Y) = dependen
Uji-uji
statistic yang dilakukan
1. Uji
frekuensi
2. Uji
Validitas
3. Uji
Reliabilitas
4. Uji
korelasi
5. Koefesien Determinasi
6. Uji
Hipotesis
1. Uji
Frekuennsi
Uji Frekuensi atau
Distribusi Frekuensi adalah suatu pendapat atau tanggapanresponden terhadap
kuesioner yang diberikan oleh peneliti yang hasil tanggapan kuesionernya
merupakan daftar nilai data yang akan diteliti
·
Lakukan
pengisian daftar nilai hasil kuesioner terhadap responden dalam Microsoft
excel,
·
Kemudian copy data tersebut dan paste di lembar SPSS.
·
Ubah kolom
(VAR0001) menjadi P1 atau pertanyaan 1, dengan melakukan pengaturan pada
Variable View (di ujung kiri bawah), kemudian atur properties atas jawaban yang
dikaitkan dengan bobot nilai yang ada pada kuesioner,
·
Atur
properties pada kolom Values seperti berikut :
§ Value = 1, Label (Sangat TidakSetuju)
§ Value = 2, Label (Tidak Setuju)
§ Value = 3, Label (Kurang Setuju)
§ Value = 4, Label(Setuju)
§ Value = 5, Label(Sangat Setuju)
·
Lakukan
Distribusi Frekuensidengan cara : klik Analyze >Descrivtive Statistics
>Frequencies
·
Pindahkan P1 sampai denganitem terakhir ke sebelah kanandengan cara CTRL+A
lalu klihpanah untuk memindahkan itemke sebelah kanan.
·
Kemudian klik OK , makahasilnya sebagai berikut :
Frekuensi TableVariable (X)
Hasil Uji Frekuensi :
Berdasarkan table diatas yang merupakan hasil perhitungan uji frekuensi
variable (X), maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Misalnya diambil contoh dari P8.
Sehingga dari jumlah 25responden : 6 responden atau
24% menjawab “Tidak Setuju”, 9 responden atau 36% menjawab “Kurang Setuju”,3
responden atau 12% menjawab “Setuju”,
7 responden atau 28% menjawab“Sangat Setuju”, .
* Untuk P1-P8 dibaca seperti padacontoh P8
Frekuensi TableVariabel (Y)
Hasil Uji Frekuensi :
Berdasarkan table diatas yang merupakan hasil perhitungan uji frekuensi
variable (Y), maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Misalnya diambil contoh dari P8.
Sehingga dari jumlah 25responden : 22 responden
atau 88% menjawab “Setuju”, dan 3 responden atau 12% menjawab “Sangat Setuju”,
* Untuk P1-P8 dibaca seperti pada contoh P8
2. Uji Validitas
Uji Validitas adalah
ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur.
-
Langkah
Uji Validitas
-
Lakukan
copy terhadap data (pertanyaan beserta jumlah) yang ada di Microsoft excel
kemudian paste ke lembar SPSS
-
Setelah di
paste, maka selanjutnya melakukan uji validitas dengan cara : klik Analyze >
Correlate > Bivariate
- Kemudian klik Ok, maka hasilnya seperti gambar
Dari hasil analisis variabel (X) didapat nilai
korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan
dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi
dan jumlah data (n) = 25, maka didapat r tabel sebesar 0,396 (lihat pada
lampiran tabel r). Dengan perhitungan df = n - 2, df = 25-2 = 23
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi
untuk 6 item adalah valid (lihat
padakolom yang diberi warna kuning ). Dikarenakan lebih dari 0,396 dan 2 item
tidak valid karena kurang dari 0,396
maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan
dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau
diperbaiki.
Dari hasil analisis variabel (Y) didapat nilai
korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan
dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi
dan jumlah data (n) = 25, maka didapat r tabel sebesar 0,396 (lihat pada
lampiran tabel r). Dengan perhitungan df = n - 2, df = 25-2 = 23
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi
untuk 4 item adalah valid (lihat pada
kolom yang diberi warna kuning ). Dikarenakan lebih
dari 0,396 dan 4 item tidak valid karenakurang
dari 0,396 maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi
signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus
dikeluarkan atau diperbaiki.
3. Uji
Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah
data untuk mengukursuatu kuesioner yang merupakan indicator dari semua
variable.Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawabanseseorang
terhadappernyataan adalah kosisten atau stabil dari waktu ke waktu
-
Langkah
Uji Reliabilitas
-
Lakukan copy terhadap data (tanpa kolom jumlah) yang ada di Microsoft excel
kemudian paste ke lembar SPSS
-
Setelah di
paste selanjutnya : klik Analyze > Scale > Reliability Analyzis
-
Kemudian klik OK , makahasilnya seperti gambar :
Hasil Uji
ReliabilitasVariabel X dan Y
Berdasarkan table diatas
dapat diketahui variable X dan Y diperoleh nilai Alpha Cronbach < 0.60.ini
berarti pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak reliable dan belum dapat digunakn
dalam peneltian.
4. Uji
Korelasi
Uji korelasi adalah suatu
analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variable.Tingkat
hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu menpunyai hubungan
positif, hubungan negatif, dan tidak memiliki hubungan.
-
Langkah
Uji Korelasi
-
Lakukan
copy terhadap jumlah pada masing-masing variable X dan Y, kemudian paste di
lembar SPSS. Setelah di paste, makaselanjutnya melakukan uji korelasi dengan
cara : klikAnalyze > Correlate > Bevariate
-
Kemudia n
klik Ok, maka hasilnya seperti gambar :
Mengacu dari hasil tersebut maka kita
harus melihat table koefesiensi korelasi untuk dapat mengambil kesimpulan
hubungan antar variable tersebut,
Berikut adalah table koefesiensi
korelasi
KOEFESIENSI
KORELASI
|
TINGKAT
KORELASI
|
0.00-0199
0.20-0.399
0.40-0.599
0.60-0.799
0.80-1.000
|
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Timggi
Sangat tinggi
|
Berdasarkan table diatas, diketahui
bahwa besarnya korelasi antar variable (X) terhadap variable (Y) yang dihitung
oleh koefesien korelasi adalah sebelasar 0.391.hal tersebut bersifat rendah.
Untuk uji signifikan koefesiensi
korelasi menghasilkan Sig. sebesar 0.053 dan lebih besar daripada α = 0.05
(Sig,= 0.053 >0.05). maka artinya Ha di tolak dan dapat disimpulkan bahwa
variable (X) tidak simultan terhadap variable (Y).
X
|
Y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
|
1
|
28
|
35
|
784
|
1225
|
980
|
2
|
30
|
32
|
900
|
1024
|
960
|
3
|
36
|
28
|
1296
|
784
|
1008
|
4
|
30
|
35
|
900
|
1225
|
1050
|
5
|
29
|
32
|
841
|
1024
|
928
|
6
|
30
|
30
|
900
|
900
|
900
|
7
|
26
|
31
|
676
|
961
|
806
|
8
|
31
|
29
|
961
|
841
|
899
|
9
|
23
|
34
|
529
|
1156
|
782
|
10
|
23
|
31
|
529
|
961
|
713
|
11
|
23
|
33
|
529
|
1089
|
759
|
12
|
24
|
32
|
576
|
1024
|
768
|
13
|
27
|
31
|
729
|
961
|
837
|
14
|
28
|
33
|
784
|
1089
|
924
|
15
|
26
|
32
|
676
|
1024
|
832
|
16
|
28
|
31
|
784
|
961
|
868
|
17
|
29
|
31
|
841
|
961
|
899
|
18
|
22
|
31
|
484
|
961
|
682
|
19
|
27
|
31
|
729
|
961
|
837
|
20
|
32
|
31
|
1024
|
961
|
992
|
21
|
29
|
32
|
841
|
1024
|
928
|
22
|
29
|
32
|
841
|
1024
|
928
|
23
|
29
|
31
|
841
|
961
|
899
|
24
|
28
|
32
|
784
|
1024
|
896
|
25
|
27
|
32
|
729
|
1024
|
864
|
Jumlah
|
694
|
792
|
19508
|
25150
|
21939
|
5.
KOEFISIEN DETERMINASI
Koefisien
determinasi digunakan untuk mengetahui presentasi pengaruh antara variable x
(independent) dan variable y (dependent) dengan
rumus sebagai berikut :
KD = R2
x 100%
Diketahui
untuk nilai R2 dapat dilihat pada bagian uji korelasi pada tabel
model summary R = 0.192 sehingga dihitung.
KD
= R2 x 100%
= 0.3912x 100%
= 15.28%
.
6. Uji
Hipotesis
Uji hipotesis adalah metode
pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan
yang terkontrol maupun dari observasi.Didalam statistic sebuah hasil dapat
dikatakan signifikan jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan
oleh factor yang kebetulan, maka dari itu harus sesuai dengan probabilitas yang
sudah ditentukan sebelumnya.
-
Langkah Uji Hipotesis
-
Lakukan copy terhadap jumlah pada masing-masing variable X dan Y, kemudian
paste di lembar SPSS. Setelah di paste, maka selanjutnya melakukan uji
hipotesis dengan cara : klik Analyze > Regression > Linear
-
Kemudian pindahkan Variabel X ke kolom bagian Independent dan Variabel Y ke
kolom bagian Dependent :
-
Kemudian kilik OK, maka akan tampil :
Pada sampel x,rata-rata nya = 27.7600 dan Sx=0,63582
Pada sampel y,rata-rata nya = 31.6800
dan Sx=0,31475
Karena nilai t lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang kami
lakukan dapat disimpulkan bahwa asap
kendaraan sangat berpengaruh sekali pada kesehatan paru-paru,
Penyusun:
Rizal Ghozali (A2.1300075)
Kosasih Haris Gunawan (A2.1300101
Freedi Fahmuddin (A2.1300105)
Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.